Mungkin Ini Yang Bisa Saya Bagi Kepada Anda
Jika Kurang Berkenan Dengan Artikel Yang Saya Posting, Saya Menghaturkan Maaf, Bila Anda Puas Dan Senang Dengan Artikel Saya Sudah Selayaknya Anda Bisa Berbagi Kepada Anak Yatim Piatu Atau Tetangga Anda Yang Kurang Mampu. Saya yakin dengan berbagi, masalah atau hal yang kita kerjakan akan cepat selesai.

Jumat, 26 Maret 2010

WMSD (Work-related Muscoskeletal Disorder)

WMSD (Work-related Muscoskeletal Disorder)

Definisi Kecelakaan Kerja
Pada dasarnya tidak ada definisi tentang kecelakaan kerja yang memuaskan banyak pihak, dalam kajian sosial budaya kecelakaan dianggap suatu kehendak Tuhan (act of God) (McCorinick, 1992), kecelakaan dianggap sebagai suatu kejadian yang spontan terlepas dan faktor-faktor lain. Namun seiring dengan berkembangnya pengetahuan kecelakaan yang diakibatkan oleh faktor-faktor lain selain Act of God ternyata memiliki proporsi yang lebih besar.

Permasalahan yang lazim terjadi dalam mendefinisikan kecelakaan adalah dalam hal hubungan antara kecelakaan dan konsekuensi dan terjadinya kecelakaan itu. Anggapan umum yang ada adalah konsekuensi dari kecelakaan adalah terjadinya kerugian secara langsung, padahal banyak kasus dimana suatu penyakit atau cedera yang terjadi bukan disebabkan oleh kejadian yang baru berlangsung namun merupakan akumulasi dan kecelakaan-kecelakaan kecil yang dialami saat dia bekerja di suatu lingkungan kerja yang berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja. Definisi lain menyebutkan kecelakaan kerja sebagai kejadian yang tidak diinginkan tidak terencana, baik satu atau banyak kejadian yang berurutan diakibaikan oleh tindakan tidak amen atau kondisi tidak amen atau keduanya dan bisa jadi menghasilkan efek secara langsung atau tidak” (Brauer, 1995), dari definisi ini tergambar bahwa kecelakaan tidak selalu berhubungan dengan sesuatu yang efeknya langsung.

Definisi WMSD (Work-Related Musculo Skeletal Disorder)
WMSD (Work-Related Musculo Skeletal Disorder) suatu istilah yang ditujukan pada gangguan terhadap janingan tubuh yang diakibatkan oleh postur dan gerakan tubuh yang buruk, berulang, dipaksakan overuse) dan terakumulasi. Selain faktor diatas, WMSD dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan (vibrasi, suhu rendah).

Istilah WMSD biasa digunakan oleh pakar ergonomi dan insinyur Teknik Industri untuk gangguan yang diakibatkan oleh karaktenstik pekerjaan yang buruk, sedangkan CTD merupakan istilah yang digunakan kalangan medis (dokter, ortopedi) bila gangguan musculoskeletal (musculoskeletal disorder) telah menjadi penyakit (cumulative), pengetahuan tentang potensi WMSD diperlukan untuk menciptakan sistem kerja yang aman, nyaman, dan tetap sehat bagi penggunanya.

Berikut ini karakteristik dan WMSD:
• Proses mechanic dan fisiologis
• Berhubungan dengan intensitas kerja dan durasi pekerjaan.
• Akibat akan dirasakan dalam jangka waktu lama (minggu, bulan, tahun)
• Proses pemulihan memakan waktu lama
• Lokasi gejala sulit diidentifikasi dan tidak spesifik
• Jarang dilaporkan
• Multifaktor

Secara umum analisis terhadap pekerjaan (Task analysis) dan pengamatan terhadap gejala lampau lebih berarti dibandingkan pengamatan secara fisik, hal ini disebabkan WMSD merupakan akumulasi dan berbagai mikrotrauma yang diakibatkan overuse tubuh yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu

Beberapa Contoh Cumulative Trauma Disorder
Berikut ini beberapa contoh kasus CTD yang lazim terjadi (Safety & Health for Engineer);
• Trigger Finger: trauma dan nyeri terhadap jari-jari tangan yang biasanya diakibatkan oleh penggunaan jari yang berulang, pengoperasian spray gun, video games, kontrol mesin yang menggunakan satu atau lebih jam tangan dapat menyebabkan hal ini.
• Carpal Tunnel Syndrome: tekanan yang terjadi pada saraf pusat tangan yang diakibatkan pembengkakan tendon tangan, biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada pegelangan, kaku pada jari, serta berkurangnya kemampuan bergerak jari-jari. Gejala ini biasa ditemui pada orang dengan aktivitas mengetik yang tinggi.
• Raynaud’s Syndrome: Gangguan ini biasa disebut white finger biasanya disebabkan oleh pengerutan pembuluh darah tangan, biasanya diakibatkan oleh tekanan yang tinggi pada telapak dan jaringan tangan, vibrasi yang tinggi pada alat-alat kontrol, modifikasi pada handel mesin dan peralatan diperlukan untuk mengurangi tekanan ini. Pemulihan dari gejala ini biasanya ditandai dengan adanya rasa terbakar pada tangan serta memerahnya tangan diakibatkan bergeraknya kembali aliran darah.
• Dequervain‘s disease : gangguan pada ibu jari yang diakibatkan mendekatnya tendon jari (otot abduktor), gangguan ini diakibatkan pekerjaan manual yang melibatkan pergerakan radial dan cara memegang yang salah
• Bursitis: setiap engsel tubuh memiliki jaringan disebut bursa, bursitis adalah peradangan pada jaringan ini
• Tendonitis: peradangan pada tendon
• Perimyotendonitis: peradangan pada jaringan sekitar tendon
• Tenosynovitis: peradangan yang diakibatkan penyempitan pelapis tendon (tendon sheath)
• Low Back Pain: gangguan pada tulang belakang bagian bawah diakibatkan oleh beban yang berat dengan postur yang buruk saat beraktifitas.
• Epicondylitis: gangguan ini disebabkan kombinasi gerakan pronasi tangan serta deviasi pada tulang hasta. Pekerja yang mengayunkan palu adalah contoh dari gerakan ini.
• Ganglion cysts: gangguan yang diakibatkan oleh pembengkakan sel saraf
• Rotator cuff: gangguan diakibatkan kerusakan pada pengikat sendi pundak (ligament), hal ini menyebabkan mekanisme pundak berubah, gejala yang dapat diamati adalah kesulitan seseorang mengangkat tangan sepanjang sisi tubuh

Faktor-Faktor Penyebab WMSD
Berdasarkan studi yang dilakukan secara klinik, biomekanika, fisiologi, serta epidemiologi (penyebaran penyakit pada populasi) (Amstrong & Chaffin, 1979) didapatkan kesimpulan bahwa terdapat dua faktor yang menyebabkan WMSD:
II Faktor pribadi (Personal factors).
Kondisi dari seseorang yang dapat menyebabkan terjadinya WMSD, berikut ini hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami WMSD:
• Rhematoid arthisis (penyakit rematik)
• Kelainan kelenjar endokrin
• Defisiensi Vitainin B-6
• Trauma akut
• Ukuran dan bentuk postur tubuh (antropometri)
• Kegemukan (obesitas)
• Usia dan gender

1 komentar:

  1. postingan yang bagus sekali
    bolehkah saya minta bagi referensinya?
    untuk bahan pembelajaran saya juga
    terimakasih

    BalasHapus

POSTING TERBARU