Pengertian dan Manfaat Bengkuang
Bengkuang atau bengkuang (Pachyrhizus erosus) dikenal dari umbi (cormus) putihnya yang bisa dimakan sebagai komponen rujak dan dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini termasuk dalam suku polong-polongan. Di tempat asalnya, tumbuhan ini dikenal sebagai xicama atau jícama.
Pertumbuhan Bengkuang
Bengkuang merupakan tanaman ternak merambat yang dibudidayakan untuk diambil umbinya, daun tanaman ini berbentuk majemuk dan beranak daun tiga. Bunganya tersusun dalam tandan yang panjangnya mencapai 15 hingga 25 cm, buahnya berbulu halus, berbentuk polong dan berisi empat sampai sembilan biji, umbi akarnya berwarna putih, berbentuk gasing, dan kulitnya mudah dikupas.
Perbanyakan tanaman ini dilakukan dengan cara stek batang, umbi, dan biji. Bengkuang banyak dibudidayakan di Pulau Jawa dan Madura, terutama di daerah dataran rendah.
Untuk memperoleh umbi yang baik bunga harus selalu dibuang. Setelah satu sampai tiga minggu ditanam, biji mulai berkecambah. Pada beberapa varietas seperti bengkuang gajah, bengkuang sudah dapat dipanen sampai berusia tujuh bulan yaitu bengkuang Badur. Umumnya, bengkuang dipanen ketika umur enam sampai sebelas bulan.
Sifat kimiawi dan efek farmakologis tanaman bengkuang adalah manis, dingin, sejuk, dan berkhasiat mendinginkan. Kandungan kimianya adalah pachirhizon, rotenon, vitamin B1 dan C. Bagian yang digunakan sebagai obat adalah akar atau umbi, biji, dan tangkai.
Bengkuang mulanya berasal dari daerah Amerika Tropis yang kemudian menyebar keseluruh daerah tropis lainnya. Tanaman ini masuk ke indonesia dari Manila melalui Ambon pada abad ke-17. Sejak itu, bengkuang dibudidayakan diseluruh negeri.
Pemanfaatan Benkuang
Pachyrhizus erosus atau yang lebih dikenal sebagai bengkuang adalah salah satu buah-buahan yang berasal dari wilayah Amerika tropis termasuk dalam suku polong-polongan. Buah ini memiliki beberapa kegunaan antara lain :
A. Sebagai Pencerah Kulit
Lulur bengkuang berkhasiat untuk mencerahkan kulit sehingga tampak lebih putih/cerah. Bengkuang memiliki sifat kimiawi dan fermakologis yang manis, dingin, sejuk, sehingga memiliki khasiat mendinginkan kulit.
Kandungan antiseptik dalam bengkuang mampu mengatasi gatal-gatal di kulit, selain itu masker bengkuang juga mengencangkan kulit sehingga kekenyalannya dapat terjaga.
Kandungan kimia dalam bengkuang adalah pachyrhizon, rotenon, vitamin B1 dan C. Campuran jeruk nipis dalam lulur bengkuang menyegarkan kulit, dan olive oil nya melembabkan. Dengan lulur Bengkoang seluruh kulit mati akan terangkat bersama – sama dengan lulur Bengkoang ini.
B. Sebagai Bedak Dingin
Bedak adalah campuran tepung pati dengan bahan pengharum, kadang-kadang ditambah dengan bahan pelembab, penahan sinar ultrafiolet dan anti septik. Bedak bengkuang adalah bedak yang dibuat dengan bahan dasar bengkuang yang diambil pati (sarinya) dan dicampur dengan tepung beras basah dengan perbandingan 1 : 1.
Biasanya bedak dingin diberi/ditambahi dengan pewangi/pengharum alami seperti bunga mawar, melati kenanga, sedap malam, cempaka, dan irisan daun pandan, hal ini ditujukan agar bedak ini dapat membuat wangi bedak semakin tajam..
C. Sebagai Sayuran
Di daerah Asia Tenggara polong muda dari Bengkuang digunakann untuk sayuran. Seperti makanan khas dari Palembang yaitu modal, tekwan, dll.
D. Mengobati Wasir
Wasir terjadi karena gangguan aliran darah di sekitar dubur sehingga pembuluh darah melebar dan membengkak. Tidak semua penderita wasir memerlukan pengobatan medis, yakni mereka yang mengeluhkan pendarahan, adanya tonjolan dan gatal-gatal. Dengan pengobatan apapun kemungkinan wasir dapat kambuh kembali tergantung dari kebiasaan makan, minum.
Kandungan serat dalam bengkuang dapat membantu mengatasi wasir. Karena salah satu fungsi serat yaitu membantu memperlancar saluran pencernaan dan pengeluaran feses sehingga tidak sulit dan tidak menimbulkan rasa sakit serta mengurangi penekanan ketika mengeluarkannya. Dengan demikian dapat mengurangi rasa sakit penderita wasir. Untuk mengatasi wasir, bengkuang dibuat dalam bentuk jus yang diminum setiap bangun tidur dan pada pagi hari.
E. Mengobati demam
Bengkuang yang mempunyai sifat kimiawi yang berkhasiat mendinginkan dapat digunakan untuk menurunkan demam. Umbi bengkuang dapat dimakan secara langsung maupun dibuat dalam bentuk jus yang diminum pagi dan sore.
Demam terjadi karena adanya suatu mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) terhadap zat asing (bibit penyakit yang telah dilemahkan) yang masuk ke dalam tubuh. Adanya benda asing tersebut akan merangsang sistem pertahanan tubuh, sehingga akan merangsang aktivitas sel imunitas (sel makrofag dan limfosit T) untuk memerangi zat asing tersebut dengan meningkatkan proteolisis yang menghasilkan asam amino yang berperan untuk pembentukan antibodi atau sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh menjadi resisten dan kuat menghadapi bibit penyakit.
F. Diabetes Mellitus
Diabetes melitus atau yang sering dikenal dengan nama kencing manis merupakan penyakit yang tidak pandang bulu. Semua kalangan dapat mengidap penyakit ini, baik kaya maupun miskin, remaja muda maupun orangtua. Perubahan gaya hidup terutama pola makan yang beralih ke makanan yang serba instan dan praktis dapat memicu terjadinya diabetes melitus. Selain perubahan gaya hidup dan pola makan, faktor genetik juga berperan terhadap timbulnya penyakit ini.
Dalam upaya mempertahankan kadar gula dalam darah tetap normal, bengkuang dibuat dalam bentuk jus atau dapat pula diparut kemudian disaring
lalu diambil sarinya dan diminum setiap pagi dan malam hari.
G. Mengobati Sariawan
Sariawan merupakan gejala erosi pada kulit mulut, yakni dinding dalam pipi atau lidah. Penyebabnya adalah kekurangan vitamin C, alergi atau penurunan daya tahan tubuh. Kandungan vitamin C dalam bengkuang yang bertindak sebagai antioksidan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan penderita sariawan. Bengkuang dapat diberikan pada penderita sariawan dengan cara dibuat dalam bentuk jus yang kemudian ditambahkan dengan madu dan air secukupnya.
H. Sebagai fitoestrogen Alami
Bagi kaum wanita, kehadiran fitoestrogen sangat diperlukan untuk mempertahankan kualitas hidup diusia tua. Ketika seorang wanita memasuki masa menopause dimana hormon estrogen tidak lagi diproduksi tubuh atau hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil, sehingga ada kecenderungan wanita mengalami kemunduran fisik, diantaranya kulit lebih cepat mengeriput serta organ tulang mulai rapuh dan mudah patah.
Bengkuang merupakan salah satunya makanan yang mengandung fitoestrogen sehingga baik untuk dikonsumsi bagi mereka yang sudah memasuki masa menopause.
I. Menurunkan Kadar Kolesterol Darah
Trigliserida dan kolesterol merupakan fraksi lemak yang biasa terdapat dalam darah. Dalam jumlah yang tepat lemak sangat penting untuk tubuh. lemak merupakan zat yang kaya energi utnuk proses metabolime tubuh. Namun dalam jumlah yang berlebihan, lemak (trigliserida dan kolesterol) bisa menyebabkan penyakit yang sangat serius seperti atherosklerosis, stroke dan penyakit jantung koroner.
Jus bengkuang dapat dilakukan untuk menurunkan kolesterol dalam darah. Kandungan air dan serat dalam bengkuang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Selain serat dan kadar air yang tinggi, kandungan vitamin C dalam bengkuang yang berfungsi sebagai antioksidan juga dapat membantu dalam proses penurunan kadar kolesterol dalam darah.
J. Mengurangi Produksi Asam Lambung
Gangguan asam lambung merupakan salah satu penyakit yang terjadi karena pola hidup dan pola makan yang berubah. Gangguan ini biasanya banyak terjadi pada mereka yang sibuk bekerja sehingga seringkali melalaikan waktu makan. Apabila produksi asam lambung semakin meningkat akan menyebabkan rasa mual dan muntah, nyeri pada ulu hati, rasa lemah, nafsu makan menurun, bahkan sakit kepala.
Ahli naturopati menyarankan untuk mengkonsumsi bengkuang segar yang dimakan dalam bentuk biasa tanpa sambal atau garam. Karena sifat umbinya yang dingin serta sifat alkali bengkuang yang cepat meyerap asam lambung yang berlebih.
K. Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh
Bengkuang merupakan salah satu jenis bahan pangan yang memegang peranan penting dalam menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C dan beberapa phytonutrien yang terdapat dalam bengkuang dapat membuat sistem kekebalan tubuh terjaga, sehingga relatif dapat terhindari dari serangan berbagai macam infeksi maupun penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri maupun mikroorganisme yang berbahaya.
L. Mengobati penyakit beri-beri
Penyebab penyakit beri – beri adalah kekurangan vitamin B1 (thiamin). Cara mengobatinya yaitu dengan mengupas bengkuang, lalu cuci bersih kemudian diparut atau dijus dengan menggunakan jus ekstraktor. Sebaiknya diminum pada waktu pagi hari atau siang hari setelah makan.
Deskripsi Bengkuang
a. Ciri-ciri yang mendasar
Bengkuang merupakan tumbuhan terna menahun dan menjalar. Berakar tunggal, memiliki kulit luar berwarna krem atau coklat muda atau coklat tua, dagingnya berwarna putih atau kuning keputih-putihan. Pada bentuk luarnya tumbuhan bengkuang memiliki umbi yang banyak, bentuknya memanjang, berdaun majemuk, beranak daun 3, helaian daun bercuping menjari atau utuh dengan tepi bergigi, anak daun lateral mengetupat tidak simetris sampai membundar seperti telur, anak daun terminal mengginjal.
Perbungaannya yaitu bertandan semu, berbunga banyak, bunganya berkelopak coklat, mahkota bunganya ungu kebiru-biruan atau putih, berbuah polong, berbiji pipih bersegi – membundar , berwana hijau kecoklat-coklatan atau coklat tua kemerah-merahan.
b. Distribusi/Penyebaran
Jenis buah ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah ke selatan sampai ke Kostarika. Tanaman pangan ini telah dibudidayakan di daerah tersebut sejak 1000 tahun Sebelum Masehi. Tanaman ini mulai diperkenalkan ke wilayah Mediterania oleh bangsa Perancis di Kota Acapulco dan Manila. Tumbuhan ini masuk ke Nusantara melalui Ambon diakhir abad ke 17. Jenis tanaman ini sekarang telah tersebar dengan jumlah yang banyak di daerah tropik lainnya.
c. Habitat
Jenis tumbuhan ini sangat berpengaruh terhadap perbedaan kondisi lingkungan dan iklim. Di Meksiko tumbuhan ini dapat tumbuh didataran tinggi pada ketinggian hingga 1400 m di atas permukaan laut., dengan suhu rata-rata tiap harinya sekitar 21 – 28°C, dengan panjang siang hari 12 jam. Umbi dan bunganya dapat diinduksi dengan cara mengurangi panjang siang harinya. Tanah yang disukai tumbuhan ini adalah tanah yang berdrainase dengan baik, yang tidak terpengaruh oleh air genangan.
d. Perbanyakan
Jenis tumbuhan ini diperbanyak terutama dengan bijinya. Di Jawa Barat, jenis ini ditanam sebagai tanaman sela jenis kacang-kacangan. Untuk penanamannya direkomendasikan dengan cara menginokulasi bijinya dengan rhizobium strain sebelum ditanam.
e. Manfaat Tumbuhan
Umbi bengkuang umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar. Di Indonesia umbi mudanya dimakan mentah bersama-sama dengan buah lainnya untuk rujak manis, untuk membuat koktil, sebagai sayuran untuk masakan khas palembang (seperti modal, tekwan dll.). Umbi tua dari tanaman yang diperuntukkan dipanen bijinya sebagai benih, dapat dipakai sebagai pakan ternak. Pati umbinya juga dimanfaatkan sebagai kosmetik untuk bahan masker.
Di Asia Tenggara, polong mudanya dipakai sebagai sayuran lokal. Bijinya juga mengandung minyak. Semua bagian tanaman bengkuang kecuali umbi mengandung rotenon dan rotenoid. Serbuk atau tepung biji bengkuang dapat digunakan untuk melindungi benih tanaman dari gangguan hama, hama utama kacang hijau dan kacang tunggak, yaitu Callosobruchus maculates serta kepik Lophobaris serratipes Marsh yang merupakan salah satu hama utama tanaman lada.
Bubuk bijinya dapat dimanfaatkan sebagai insektisida alami dan racun ikan yang tidak berbahaya. Bagian vegetatifnya mengandung protein baik untuk pakan ternak maupun pupuk. Bengkuang merupakan salah satu tanaman yang berpotensi sebagai sumber insektisida nabati yang berspektrum luas.
Kandungan Zat Gizi Bengkuang
Bengkuang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting untuk kesehatan terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam bengkuang yang paling tinggi adalah vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkuang adalah fosfor, zat besi, kalsium dan lain-lain. Bengkuang juga merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh. Oleh karena itu, bengkuang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dalam 100 gram Bengkuang terdapat Energi 55 kal
Protein 1.4 gr ,Lemak 0.2 gr ,Karbohidrat 12.8 gr Kalsium 15 mg Fosfor 18 mg Vitamin A 0 SI Vitamin B1 0.04 mg Vitamin C 20 mg Besi 0.6 mg.
K adar energinya yang cukup rendah (55 kkal/100 g) memungkinkan bengkuang untuk dikonsumsi sebagai bahan pangan yang baik bagi pelaksana diet rendah kalori dan penderita diabetes melitus.
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi (20 mg/100 g), memungkinkan bengkuang digunakan sebagai sumber antioksidan yang potensial untuk menangkal serangan radikal bebas penyebab kanker dan penyakit degeneratif.
Olahan dari Bengkuang
A. Sebagai Bahan Rujak Manis
Bengkuang selain sebagai masker untuk mencerahkan kulit juga sering kali digunakan sebagai campuran dari rujak. Rasa bengkuang yang manis dan sensasi yang dingin membuat rasa pedas dari rujak hilang jika diberi bengkuang. Umbinya mengandung gula dan pati serta fosfor dan kalsium. Umbi ini juga memiliki efek pendingin karena mengandung kadar air 86-90%. Rasa manis berasal dari suatu oligosakarida yang disebut inulin. Bengkuang biasanya dikupas dan diiris untuk dijadikan campuran rujak manis.
B. Sebagai Keripik Bengkuang
Keripik adalah irisan buah atau umbi yang digoreng sampai kering dan garing. Keripik mempunyai kadar air terendah sehingga dapat disimpan lama. Keripik bengkuang dibuat dengan cara yang termasuk mudah yaitu dengan cara mengupas kulitnya lalu memotongnya tipis-tipis dan mengeringkannya dan yang terakhir yaitu menggorengnya hingga warnanya berubah agak kecoklatan. Meskipun cara pembuatanya tergolong sederhana dan cukup mudah, keripik bengkuang belum dikenal oleh masyarakat dan tidak tersedia di pasaran.
C. Sebagai Masker
Selain sebagai bahan pangan, umbi bengkuang secara tradisional juga sangat dikenal dalam dunia kecantikan, yaitu sebagai masker kecantikan untuk memutihkan dan menyegarkan kulit. Di kehidupan modern saat ini, masker bengkuang telah dipasarkan dalam bentuk bubuk atau pasta siap pakai.
Asal Usul Bengkuang
Bengkuang berasal dari daerah Amerika Tengah dan Selatan terutama didaerah Mexico. Suku Aztec menggunakan biji tanaman bengkuang ini sebagai obat-obatan. Kemudian pada abad ke-17, Spanyol menyebarkan tanaman ini ke daerah Philipina sampai akhirnya menyebar ke seluruh Asia dan Pasifik. Tanaman ini masuk ke Indonesia dari Manila melalui Ambon, dan sejak saat itulah bengkuang dibudidayakan diseluruh negeri. Bengkuang sekarang ini lebih banyak dibudidayakan didaerah Jawa dan Madura atau didataran rendah.
Varietas Bengkuang
Varietas bengkuang gajah dapat dipanen ketika usia tanam memasuki empat sampai lima bulan. Varietas bengkuang badur memiliki waktu panen lebih lama. Jenis ini baru dapat dipanen ketika tanamannya berusia tujuh sampai sebelas bulan.
Dalam praktik budi daya, tanaman bengkuang sering ditanam di sela-sela tanaman lada. Hal ini dikarenakan akar tanaman bengkuang memiliki kemampuan untuk bersimbiosis dengan Rhizobium yang dapat menambat nitrogen dari udara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar