Mungkin Ini Yang Bisa Saya Bagi Kepada Anda
Jika Kurang Berkenan Dengan Artikel Yang Saya Posting, Saya Menghaturkan Maaf, Bila Anda Puas Dan Senang Dengan Artikel Saya Sudah Selayaknya Anda Bisa Berbagi Kepada Anak Yatim Piatu Atau Tetangga Anda Yang Kurang Mampu. Saya yakin dengan berbagi, masalah atau hal yang kita kerjakan akan cepat selesai.

Senin, 01 Februari 2010

KEWAJIBAN TERHADAP IBU DAN BAPAK

KEWAJIBAN TERHADAP IBU DAN BAPAK

Meskipun kita bersusah payah berbakti kepada ibu dan bapak, belumlah seberapa bila dibandingkan dengan jasa mereka terhadap diri kita. Dalam hal ini, Allah SWT telah berfirman :

“Maka sekali-kali kamu janganlah mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua, dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah, “Hai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (Al-Isra’,33)

Cobalah perhatikan anak yang masih kecil, betapa besar kecintaan orangtua terhadap anaknya. Kesehatannya mereka pelihara betul-betul, makan dan minumannya diurus sebagaimana layaknya. Semuanya itu mereka lakukan siang dan malam, tanpa kenal waktu, juga dalam keadaan sehat dan sakit. Perhatikanlah, bawah semuanya itu, kelak akan kamu kita ketahui, betapa besar penderitaan orang tua kita dalam mengasuh hingga masa dewasa.

Sekarang di mana kita berperan sebagai pengasuh kita, kita turut menikmati kasih saying bapak kita yang menghidupi sekuat tenaga dengan tanpa memandang apa yang ia belanjakan. Seandainya tidak ada bapak kita, tentu tak mungkin kita dapat duduk di bangku sekolah bersama teman-teman kita.

Orang pasti ingin mulia, punya kedudukan tinggi, berpengaruh, dicintai oleh Allah SWT dan disegani oleh masyarakat. Akan tetapi, bapak kita menginginkan agar anaknya lebih mulia, lebih tinggi kedudukannya, dan lebih berpengaruh daripada beliau. Dengan apa kita harus membalas orang tua yang justru lebih mementingkan kita daripada kepentingannya sendiri dan lebih mengharapkan kebagiaan kita daripada kebagiaannya sendiri?

Jangan sekali-kali kita bikin kemarahan bapak dan ibu kita. Sebab kemurkaan Allah SWT terletak pada kemurkaan orang tua. Orang yang dimurkai Allah SWT jelas akan merugi hidupnya baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Patuhilah ibu dan bapak kita. Jangan suka menentang perintah mereka. Kecuali jika mereka perintah berbuat maksiat. Rosulullah saw telah bersabda dalam sebuah hadisnya :

“Tidak boleh mematuhi seseorang dalam berbuat maksiat kepada Allah pencipta alam” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Allah berfirman :
“Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada orangtuanya. Ibunya mengandung dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kebapa ibu bapakmu, hanya kepada-Ku kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah kedua di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah dikerjakan.” (Lukman, 14-15)

Ketahuilah bahwa orang yang sangat cinta kepada diri kita adalah ibu bapak kita yang telah mengasuhmu semenjak kecil dan yang telah mendidikmu ke arah jalan yang lurus, hingga kita menginjakkan kaki kita di bangku sekolah. Oleh sebab itu, indahkanlah semua nasihat mereka. Sebab mereka lebih mengetahui hal-hal yang membawa manfaat dan membawa madarat bagi diri kita.

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa berkenan melimpahkan rahmat, taufik dan dan hidayah-Nya kepada kita. Amin, ya Rabbal alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTING TERBARU