KEUTAMAAN BERKATA BENAR
Berkatalah seperlunya, tidak perlu berlebih-lebihan, yang menyebabkan kita berbohong. Sebab bohong adalah sifat yang sangat tercela.
Jika kita kebetulan dihukum oleh guru kita karena kesalahan kita, maka janganlah sekali-kali bohong kepadanya, jika kita ditanya, dan jangan sampai membawa kesalahan orang lain. Sebab, jika telah nampak kebohongan kita, kita pasti akan mendapat hukuman ganda, yaitu pertama, karena kesalahan kita sendiri dan kedua karena kebohongan kita. Dengan cara kita berbohong boleh jadi kita bebas dari hukuman guru, tetapi pasti tidak akan luput dari hukuman Allah SWT. Sebab, Dia maha melihat apa-apa yang tersimpan dalam hati kita.
Allah SWT telah melaknat orang-orang pendusta dalam kitab-Nya. Maukah kita digolongkan dalam kelompok mereka. Mungkin kita tidak merasa dakut kepada sesame di kala berbohong. Tetapi apakah kita tidak takut kepada Allah SWT yang maha mengetahui segala yang ada dalam lubuk hati kita?
Jika seseorang sudah berani berbuat bohong sekali saja, maka seterusnya ia akan selalu mengulangi perbuatannya itu. Karena itu, biasakanlah untuk selalu berkata benar, agar kita tidak terperosok ke dalam lembah kebohongan, jika memang perlu disertai pengorbanan.
Rasulullah SAW bersabda :
“Hendak kamu bersikap jujur, karena kejujuran itu akan menunjukkan kamu kepada kebajikan yang membawa ke surga. Begitulah, jika seseorang telah terbiasa bersikap jujur, maka ia akan dicatat Allah sebagai orang yang sangat jujur dan terpercaya. Sebaliknya, janganlah kamu berdusta, karena sesungguhnya dusta itu akan menunjukkan kamu kepada kejahatan, yang membawake arah neraka. Demikianlah, jika seseorang terbiasa berbuat bohong, maka ia akan ditulis Allah sebagai pembohong.” (HR. Al Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Semoga Allah SWT berkenan menunjukkan kita kepada jalan yang benar. Amin ya Rab-bal Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar