ETIKA MAKAN DAN MINUM

ETIKA MAKAN DAN MINUM

Jika kita ingin tetap sehat wal afiat dan terhindar dari segala macam penyakit, maka janganlah mengisi perut kita dengan bermacam-macam bentuk makanan. Pakailah semboyan “jangan makan kecuali telah lapar dan berhentilah makan sebelum kenyang”
Rasulullah saw bersabda:
“Anak Adam tiada memenuhi suatu wadah yang lebih jelek daripada perutnya.”

Jika kita hendak makan, terlebih dahulu harus mencuci tangan kita, lali bacalah basmalah. Jangan kita telan makanan begitu saja, tetapi harus dikunyah sebaik-baiknya. Ambillah makanan yang ada di hadapanmu. Jangan suka mengulurkan tangan kita ke kanan dan kiri. Hal itu tidaklah baik dan menunjukkan kerakusan kita.

Kita jangan berlaku seperti orang berandalan. Jangan suka makan di pasar-psar atau ditepi jalan, walaupun hanya sekedar iseng. Sebab, hal itu jelas akan merendahkan martabat kita.

Jauhilah sifat kikir dan rakus. Jika kita sedang makan, kebetulan ada orang yang kita kenal atau tidak, sebaiknya kita ajak saja dia makan bersama kita. Manakala terdapat sisa, berikanlah kepada orang yang membutuhkan atau minta-minta. Jangan sekali-kali kita mengungkit-ungkit kembali apa yang telah kita sedekahkan.
Allah SWT berfirman :
“Perkataan yang baik dan pemberian maaf itu lebih baik daripada sedekah yang diikuti dengan suatu yang menyakitkan.” (Al-Baqarah, 263)

Usahakan bersedekah dengan cara diam-diam, dalam hal ini Rasulullah saw, bersabda :
“Sebenarnya sadaqah sirri (rahasia) itu dapat memadamkan murka Allah.”

Janganlah sekali-kali kita makan atau minum pada piring atau gelas yang kotor. Sebab hal itu dapat menimbulkan penyakit yang sulit diobati oleh dokter.

Janganlah minum kecuali air yang bersih dan sudah dimasak, agar tidak mengandung kuman penyakit. Jika ingin minum bacalah basmalah, dan sehabis minum bacalah hamdalah, sebagai isyarat terima kasih kita kepada Allah SWT, yang telah memberi rejeki kepada kita.