Fenomena Dukun Cilik Ponari asal Jombang

Fenomena Dukun Cilik Ponari asal Jombang 

Akhir akhir ini kita digembarkan dengan banyaknya pemberitaan mengenai dukun cilik ponari yang dapat mengobati orang dari batu petir yang telah di celupkan ke air. Hampir semua media cetak, elektronik maupun televisi menyiarkan fenomena ini, jumlah yang pendudukan yang ribuan berduyun duyun mendatangi rumah Ponari si dukun cilik dari jombang tersebut untuk mendapatkan air dari celupan batu petir yang didapat ponari dari sambaran petir, entah dari mana asal muasal obyek batu petir itu berasal, banyak yang menceritakan kalau batu petir itu berasal batu yang terkena kilatan petir dan selalu berada tidak jauh dari ponari. Melalui isu in banyak orang disekitar rumah ponari membuat isu bahwa batu itu dapat mengobati segala penyakit, berawal dari pembicaraan warga kampung rumah ponari makin menyebar dari mulut ke mulut hingga ke desa sekitarnya hingga membuat ribuan orang berdatangan untuk mendapatkan berkah dari batu petir tersebut agar bisa sembuh. 
Hal yang bisa saya peroleh dari fenomena ponari dukun cilik adalah kemiskinan dan sarana kesehatan yang belum begitu menjangkau rakyat miskin. Banyak sekali warga sekitar yang berdatangan kerumah baik sadar atau sekedar ikut – ikutan berharap dengan mendapatkan air dari celupan batu petir tersebut bisa menyembuhkan penyakitnya, karena kemiskinan lah yang menyebabkan banyak nya penduduk sekitar berbondong – bondong kerumah ponari. Dengan hal ini setidakny bisa mencerminkan pemerintah daerah yang kurang memperhatikan dan membangun sarana dan prasarana kesehatan bagi warganya. Biaya berobat yang mahal membuat sebagian warga kurang mampu bersikap pintas. Harusnya pemerintah daerah bisa peka dengan fenomena ini dan menjadikan pembelajaran agar bisa melayani dan membantu rakyatnya untuk menjadi lebih baik. 
Membangun prasaran kesehatan, penyuluhan dari desa ke desa baik mengenai kesehatan dan ketrampilan agar kesejahteraan dan kemakmuran bisa dirasakan bersama sama. Ketimpangan yang diakibatkan oleh kemiskinan dan pelayanan pemerintah daerah kepada rakyatnya yang kurang membuat sebagian warga kita tidak percaya lagi dengan pemerintah daerah mereka lebih beranggapan kalau pemerintah daerah mementingkan untuk memperkaya diri.