Penurunan Bendera Belanda dari Puncak Hotel Yamato (19 September 1945)
Pada tanggal 3 september 1945 pemerintah RI di Surabaya terbentuk. Pemerintah segera mengumumkan larangan untuk mengibarkan bendera di seluruh kota, kecuali bendera merah putih.
Ada sejumlah orang Belanda indo yang berhasil melarikan diri dari penjara menentang larangan ini. Kesombongan mereka muncul, ketika tersebar pamflet udara yang mengabarkan akan datangnya pasukan sekutu, yang ternyata kemudian bermaskas di Hotel “Yamato” (sekarang : hotel LMS). Waktu itulah Belanda-belanda itu mengibarkan bendera “Merah Putih Biru” yang merupakan bendera Belanda.
Tindakan provokatif (bersifat memancing) itu menimbulkan amarah pada pemuda surabaya. Mereka ramai-ramai memprotesnya. Akan tetapi, karena tidak digubris, terjadilah insiden perkelahian. Beberapa orang pemuda naik ke puncak hotel. Diturunkan bendera belanda itu, dirobeknya bagian yang birunya, lalu dinaikkan kembali menjadi bendera merah putih. Itulah insiden pertama arek-arek suroboyo menghadapi sekutu / Belanda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar