Beda Facebook dengan Friendster

Beda Facebook dengan Friendster


Demam facebook dimana – mana, baik itu tua muda sampai pada anak usia 8 tahun pun ikut – ikutan demam facebook nggak mau kalah dengan mereka yang sudah dewasa, banyak orang membicarakan facebook dan apa itu facebook membuat orang yang belum tahu ikut penasaran dan ingin mencoba.

Situs jejaring social facebook berdiri belum terlalu lama dibandingkan dengan situs jejaring friendster yang lebih dulu hadir di ranah dunia maya, mengapa facebook bisa menggelegar dan mengalahkan situs jejaring friendster? Saya sendiri masih bingung menjawabnya, banyak sekalian orang yang memiliki akun friendster beralih ke situs jejaring social facebook, dari sebagian teman yang saya Tanya, kenapa mereka lebih memilih facebook daripada friendster yang lebih dulu hadir, kata mereka “friendster mah jadul, tampilan nya banyak gambar nya dan kalau loading lama, nggak kaya facebook, simple, loadingnya cepat dan tampilan nya enak dilihat, yang lebih enak lagi, begitu kita update, banyak teman-teman kita yang langsung memberi comment, beda ama friendster, butuh konfirmasi dulu kalau kita kasih comment pada status update teman kita” nah itu lah beda nya facebook ama friendster,

Friendster sekarang ini lebih didominasi oleh remaja, tidak seperti facebook dari yang anak kecil sampai tua ikut memiliki akun facebook, facebook menurut kalangan orang dewasa bisa dijadikan ajang untuk promosi dan membangun jaringan bisnis, banyak sekali berawal dari situs pertemanan facebook ini kita bisa menemukan kembali teman lama yang sudah sekian lama berpisah dapat ditemukan dalam facebook. Dengan begitu mereka bisa menjalin silaturahmi, berbagi kabar dan informasi mengenai kehidupan dan bisnisnya.

Memiliki akun jejaring sosial baik facebook maupun friendster hendaknya bisa menjaga dan menambah kebersamaan dan saling berbagi, bukan sebaliknya menjadi ajang untuk menjelekkan dan mencari musuh diantara satu dengan yang lain, akhir-akhir ini karena saking asyik nya berfacebook ria kita jadi lupa dengan pekerjaan dan rutinitas yang kita jalani, kinerja pegawai jadi berkurang karena sebagian waktu kerja nya dihabiskan untuk mengapdate status facebooknya. Ini terjadi pada penduduk Surabaya yang mengeluhkan pada pegawai negeri yang dalam melayani kepentingan public lama sibuk mengutak atik akun facebooknya.

Ikut dan bergabung dalam situs jejaring sosial semacam facebook atau friendster bagi saya boleh saja, asal kita memiliki pengendalian diri, kapan kita harus melakukan tugas utama dalam bekerja dan kapan kita boleh melakukan aktivitas berfacebook ria, karena mengupdate atau asyik dalam dunia facebook bagi saya adalah rutinitas pribadi yang nggak boleh dilakukan pada waktu bekerja. Bahaya kalau atasan anda mengetahui kesibukan anda dikantor hanya mengutak atik facebook saja, tugas dibiarkan terbengkalai atau tidak selesai tepat waktunya. Bisa bisa anda di pecat lebih cepat. Maka dari itu, gunakanlah kepekaan anda untuk bisa menjadi pribadi yang bisa mengendalikan diri.