Mungkin Ini Yang Bisa Saya Bagi Kepada Anda
Jika Kurang Berkenan Dengan Artikel Yang Saya Posting, Saya Menghaturkan Maaf, Bila Anda Puas Dan Senang Dengan Artikel Saya Sudah Selayaknya Anda Bisa Berbagi Kepada Anak Yatim Piatu Atau Tetangga Anda Yang Kurang Mampu. Saya yakin dengan berbagi, masalah atau hal yang kita kerjakan akan cepat selesai.

Kamis, 16 Juli 2009

CARA EFEKTIF BELAJAR BAHASA INGGRIS

CARA EFEKTIF BELAJAR BAHASA INGGRIS

Belajar bahasa inggris tidak sulit, tetapi tidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting adalah kemauan dan ketekunan. Pakar pembelajaran Bahasa Inggris, H. Douglas Brown mengemukakan lima prinsip belajar bahasa Inggris yang efektif berikut yang patut diteladani.
1. Way of life.
Jika kita belajar bahasa Inggris di negari tempat bahasa tersebut digunakan sebagai bahasa ibu, umumnya kita akan lebih cepat menguasai bahasa tersebut karena kita setiap hari dikelilingi oleh bahasa inggris, dari bangun tidur sampai kembali ke tempat tidur. Hal ini disebabkan karena bahasa inggris telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita. Demikian pula yang harus kita lakukan di Indonesia, jika kita ingin belajar bahasa inggris dengan efektif ; kita harus menjadikan bahasa inggris sebagai bagian dari kehidupan kita. Artinya, kita harus mencoba menggunakannya setiap hari di mana mungkin.
Untuk itu, kita bias membaca, mendengar, ataupun berbicara dengan menggunakan bahasa inggris pada setiap kesempatan yang kita temui atau yang bisa kita ciptakan. Misalnya, kita bisa menyiusihkan waktu tiap hari untuk baca satu artikel bahasa inggris dalam satu hari. Kalau satu artikel belum mampu, satu paragraph atau satu kalimat per hari pun tidak jadi masalah, kita jadikan kalimat tersebut kalimat kita hari itu, dan kita gunakan kalimat tersebut dalam segala kesempatan yang mungkin ada dalam hari itu.
Atau, kita bisa juga meluangkan waktu untuk mendengarkan segala sesuatu dalam bahasa Inggris (lagu, berita, atau kaset-kaset berisi pembicaraan dalam bahasa inggris) untuk membiasakan telinga kita terhadap bahasa asing tersebut. Yang bisa kita lakukan antara lain adalah mendengarkan kaset-kaset (baik lagu, pidato, presentasi atau kaset pembelajaran dalam bahasa inggris) di mobil sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor atau sebaliknya. Kita juga bisa mencoba untuk menulis dalam bahasa inggris.
2. Total commitment.
Untuk menjadikan bahasa inggris sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari hidup kita, kita harus memiliki komitmen untuk melibatkan bahasa inggris dalam hidup kita secara fisik, secara mental, dan secara emosional. Secara fisik, kita bisa mencoba mendengarkan. Membaca, menulis, dan melatih pengucapan dalam bahasa inggris, terus-menerus dan berulang-ulang.
Secara mental atau intelektual, kita bisa mencoba berpikir dalam bahasa inggris setiap kali kita menggunakan bahasa inggris. Misalnya dalam memahami bahasa inggris, jangan kata per kata, tapi arti secara keseluruhan. Kita bisa mencoba mengenali beberapa ungkapan dalam bahasa inggris yang memiliki arti yang kurang lebih sama, misalnya : how’re you?, how’s life?, how’s business? (jangan terpaku pada satu ungkapan saja). Dan, yang paling penting adalah keterlibatan kita secara emosional dengan bahasa inggris, yaitu kita perlu memiliki motivasi yang untuk belajar bahasa inggris, dan kita perlu mencari”hal-hal positif” yang bisa kita nikmati, ataupun yang bisa memberikan kita keuntungan jika kita mampu menguasai bahasa inggris. Hal-hal ini akan memberikan energi yang luar biasa pada kita untuk tetap bersemangat belajar bahwa secara total dalam proses belajar kita, jika kita ingin belajar bahasa inggris dengan lebih efektif.
3. Trying.
Belajar bahasa adalah seperti belajar naik sepeda atau belajar menyetir mobil. Ktia tidak bisa hanya membaca dan memahami “buku manual” saja, tetapi kita harus mencoba menggunakannya. Pada tahap pembelajaran (tahap percobaan), sangat wajar jika kita melakukan kesalahan. Yang penting adalah mengetahui kesalahan yang kita lakukan dan memperbaikinya di kesempatan yang berikutnya. Akan lebih baik lagi jika pada saat mencoba kita mempunyai guru yang bisa memberitahu kita kesalahan yang kita lakukan. Guru tidak harus guru formal di sekolah atau kursus bahasa inggris. Guru bisa saja sebuah kaset yang bisa kita dengarkan dan kita bandingkan dengan ucapan kita, sebuah buku pelajaran yang bisa kit abaca dan cek jawabannya, atau bisa juga kenalan, ataupun kerabat yang bisa membantu kita jika ada masalah atau ada hal-hal yang ingin kita tanyakan. Kita tidak usah malu bertanya, dan tidak usah takut melakukan kesalahan. Dari pertanyaan yang kita ajukan dari kesalahan yang kita lakukan, kita bisa belajar banyak.
4. Beyond class activities.
Jika kita belajar bahasa inggris secara formal (di kelas, di kursus), biasanya jam-jam belajarnya terbatas ; empat jam seminggu, enam jam seminggu ataupun delapan jam seminggu. Yang pasti jam belajar di kelas ini tentunya sangat terbatas. Agar belajar bisa lebih efektif, kita harus menciptakan kesempatan untuk “belajar” juga di luar jam-jam belajar di kelas ; berdiskusi dengan teman, mengunjungi websites yang menawarkan pembelajaran bahasa inggris gratis, ataupun berkomunikasi dalam bahasa inggris dengan teman-teman atau native speaker (baik melalui surat, email, ataupun percakapan langsung). Kita bisa juga mencoba Koran, majalah, buku-buku teks, mendengarkan radio, lagu, ataupun menonton acara-acara dan film. Agar proses belajar bisa lebih menarik, pilihlah topic-topic yangt sesuai dengan minat kita, kebutuhan kita, ataupun latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang kita tekuni.
5. Strategies.
Jika komitmen, keberanian mencoba dan menjadikan bahasa inggris sebagai bagian hidup telah kita terapkan, langkah selanjutnya adalah menerapkan strategi belajar yang tepat untuk menunjang proses belajar kita. Strategi ini bisa kita kembangkan dan kita sesuaikan dengan kepribadian dan gaya belajar kita masing-masing.
Ada yang lebih mudah belajar dengan menggunakan “cue-cards” yaitu kartu-kartyu kecil yang bertuliskan ungkapan atau katak-kata yang ingin kita kuasai disertai dengan contoh kalimat yang bisa menggunakan kata-kata tersebut. Kartu ini bisa kita bawa kemana pun kita pergi. Kapan pun ada kesempatan, kita bisa mengambil kartu ini dan membacanya serta mencoba melakukan improvisasi dengan kata-kata baru dalam struktur kalimat yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSTING TERBARU