Pengertian SPOTTING
§ Spotting adalah bercak darah diluar haid.
(Mochtar, 1998:277)
Mekanisme Spotting
Siklus ditandai dengan fase proliferatif dimana FSH terus dilepas, kadar FSH menurun 24 jam sebelum ovulasi, LH dilepas, terdapat sekresi LH yang berlebihan menyebabkan folikel terus menjadi masak. Folikel de Graff menghasilkan estrogen dan sejumlah progesteron. Folikel de Graff tumbuh sehingga menimbulkan distensi kapsula ovarii dan kemudian terjadi fase sekretorik, dimana LH terus dilepaskan selama beberapa hari dan kemudian kadarnya menurun dengan cepat, sehingga pada ovarium, korpus ovarii dan kemudian kadarnya menurun dengan cepat, sehingga pada ovarium, korpus luteum berkembang dari folikel yang ruptur dan menghasilkan progesteron serta sejumlah estrogen, progesteron ini mempunyai pengaruh terhadap endometrium sehingga menjadi lebih tebal dan mengandung sangat banyak pembuluh darah, selanjutnya masih fase regresif dimana kadar estrogen yang rendah menstimulasi produk FSH sehingga pertumbuhan dan sekresi endometrium berhenti – iskemia lapisan permukaan – sel-sel mati perdarahan dibawah permukaan – pengelupasan secara berangsur-angsur spotting.
(Farrer, 1999)
Penatalaksanaan
Penanganan pada perdarahan bercak / spotting antara lain menginformasikan bahwa perdarahan ringan sering dijumpai, tetapi hal ini bukanlah masalah yang serius dan biasanya tidak memerlukan pengobatan. Bila klien tidak dapat menerima perdarahan tersebut dan ingin melanjutkan suntikan, maka dapat disarankan pilihan pengobatan, yaitu : siklus pil kontrasepsi kombinasi (30-35 mg etinilestradiol), ibu profilin (sampai 800 mg 3 x sehari untuk 5 hari) atau obat sejenis lain. Jelaslah bahwa selesai pemberian pil kontrasepsi kombinasi dapat terjadi perdarahan. Bila terjadi perdarahan banyak selama pemberian, ditangani dengan pemberian 2 tablet Pil kontrasesi perhari selama 3-7hari dilanjutkan dengan 1 siklus pil kombinasi hormonal atau diberi 50 mg etinilestradiol), ibu profilin (sampai 800 mg 3 x sehari untuk 5 hari) atau obat sejenis lain. Jelaskan bahwa selesai pemberian Pil kontrasepsi kombinsi dapat terjadi perdarahan. Bila terjadi perdarahan banyak selama pemberian, ditangani dengan pemberian 2 tablet pil kontrasepsi kombinasi per hari selama 3-7 hari dilanjutkan dengan 1 siklus pil kombinasi hormonal atau diberi 50 mg etinilestradiol / 1,25 estrogen konjugasi 14 – 21 hari.
(Saifuddin, 2003).
hem, meskipun saya cowok sepertina perlu juga pengetahuan seperti ini. mungkin besok berguna buat saya....
BalasHapus^_^