Pengertian kepribadian
Pada waktu lahir kedunia ini seorang anak belum memiliki kepribadian, ia hanya memiliki potensi atau fitrah untuk berkembang menjadi manusia.
Srartain memberikan definisi kepribadian sebagai berikut : “Kepribadian ialah suatu organisasi atau susunan dari pada sifat-sifat dan aspek-aspek tingkah laku lainnya yang saling berhubungan di dalam suatu individu”.
Jadi menurut pendapat diatas bahwa kepribadian itu merupakan kebutuhan organisasi atau system yang mengikat berbagai macam aspek kepribadian dan menunjukkan bahwa kepribadian itu tidak hanya terdiri dari rohani, mental, jiwa, atau jasmani saja. Akan tetapi semua kegiatan badan dan mental yang menyatu kedalam kesatuan pribadi yang berbeda dalam individu. Dan Tiap-tiap individu mempunyai kepribadian yang berbeda. Dengan masing-masing kepribadian ini dapat menunjukkan adanya ciri-ciri khas yang membedakan individu satu dengan individu yang lain termasuk didalamnya sikapnya, kepercayaanya, nilai-nilai dan cita-citanya, pengetahuannya dan sebagainya.
Kepribadian adalah suatu kesatuan banyak (Unit Multi Complex) yang diarahkan kepada tujuan-tujuan tertentu dan mengandung sifat-sifat khusus seseorang yang bebas menentukan dirinya sendiri.
Maka dalam hal ini kepribadian seseorang itu akan tampak dalam cara-cara berbuat, cara-caranya berfikir, cara-cara mengeluarkan pendapat sikapnya dan minatnya, dan falsafah hidupnya serta kepercayaannya.
Dari uraian tentang kepribadian diatas dapat penulis simpulkan bahwa kepribadiannya itu suatu kesatuan yang multi complex karena meliputi beberapa aspek tingkah laku, baik aspek-aspek tingkah laku luar maupun aspek-aspek tingkah laku dalam yang tidak dapat dilihat dan ketahuan dari luar seperti kegiatan-kegiatan jiwa serta filsafat dan kepercayaan hidup seseorang yang mempunyai kepribadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar