Menurut Farrer (1999) Perubahan fisiologi kehamilan normal adalah sebagai berikut :
1. Sistem reproduksi
a. Uterus
terus bertambah besar dari alat yang beratnya 30 gram menjadi 1000 gram. Pembesaran ini disebabkan oleh hipertrofi dari otot-otot rahim. Esterogen dan progesteron mempengaruhi pertumbuhan dan berfungsinya uterus.
b. Serviks
serviks menjadi lunak 8 minggu karena meningkatnya vaskularisasi, oedema, dan hiperplasi dari kelenjar servic. Pada akhir kehamilan memproduksi mukus dengan sedikit darah (Bloody show)
c. Ovarium
sebelum kehamilan ovarium tidak memperoduksi sel telur. Kopus luteum tetap memproduksi hormon (Kehamilan 10-12 minggu)
d. Vagina
sterogen menyebabkan mukosa vagina menjadi lebih gelap, sekresi vagina berlebihan. Karena darah ke vagina berlebihan maka disebut “Chadwick’s sign”
2. Payudara
Adanya peningkatan pada progesteron dan esterogen sehingga payudara membesar untuk persiapan laktasi. Timbul tanda kehitaman, putting lebih kencang, areola lebih besar diameternya menjadi 5-6 cm, folikel montgomery’s melebar dan timbul strie.
3. Sistem Pernafasan
Secara umum perubahan pernafasan pada ibu hamil disebabkan efek mekanik dari uterus yang membesar, meningkatnya kebutuhan O2 total dan efek rangsangan oleh progesteron. Konsumsi kebutuhan O2 meningkat 15-20%, volumen udara pernafasan meningkat sampai 30-40% /menit.
4. Sistem Gastrointestinal
Perubahan ini disebabkan oleh faktor hormonal dan mekanis
§ Morning sickness
Adalah penyebab yang pasti tidak diketahui tetapi kemungkinan besar karena reaksi peningkatan kadar hormon yang mendadak.
§ Refluks asam lambung
Adalah oleh karena regurditas isi lambung ke dalam esophagus bagian bawah. Heartburn (Refluk asam lambung) biasanya hanya pada 1 atau 2 terakhir
§ Konstipasi
Adalah karena penurunan motilitas usus sehingga memerlukan waktu lama untuk menyerap cairan. Usus dapat saling berdesakan akibat dari tekanan uterus yang membesar.
5. Sistem Urinarius
Disebabkan oleh faktor hormonal dan mekanis, perubahan ini menimbulkan permasalahan urinarius. Meskipun aliran darah ke ginjal meningkat, urine tambahan tidak diproduksi karena terjadinya peningkatan retensi Na dan air.
6. Sistem integumen
Kelenjar hipofise anterior yang di rangsang oleh kadar esterogen, yang tinggi akan meningkatkan sekresi MSH (Melanophore Stimulating Hormon) yang akibatnya bervariasi menurut warna kulit alami wanita tersebut. Pigmentasi ini berkurang setelah melahirkan.
7. Sistem Skeleton dan Persendian
Lengkung tulang belakang akan berubah untuk mengimbangi pembesaran abdomen yang disebut loroosis. Jaringan ikat pada persendian panggul akan melunak dalam persiapan untuk persalinan, mobilitas symphisis dan persendian sakroillaka akan bertambah sehingga rongga panggul menjadi lebih besar.
8. Sistem Metabolisme
Laju metabolis basal pada wanita dalam paruh kedua kehamilan meningkat 15-25 % daripada nilai normal sehingga masukan diet harus cukup untuk mengatasi aktivitas fisiologi tambahan ini.
9. Sistem Kardiovaskular
Volumen darah selama hamil akan meningkat sebanyak 40-50 % untuk memenuhi kebutuhan bagi sirkulasi plasenta. Peningkatan curah jantung akibat peningkatan volume darah dan daya pembekuan sedikit peningkatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar