RESENSI KARYA NOVEL
“AYAT-AYAT CINTA”
Resensi :
1. Judul Novel : Ayat-ayat Cinta
2. Pengarang : Habiburahman El-Shirazy
3. Penerbit : a. Republika è Anggota IKAPI DKI
b. Pesantren Basmala
4. Tebal Buku : 420
5. Catatan ke : XI (Revisi) Februari 2006
Kelebihan :
Novel ayat-ayat cinta ini sangatlah bagus dan lengkap kandungannya. Karena setelah saya membaca novel ini dan menghayatinya secara mendalam ternyata novel ayat-ayat cinta ini bukan hanya novel sastra dan novel cinta melainkan juga termasuk dan mencakup novel politik, novel budaya, novel religi, novel fikih, novel etika, novel bahasa dan novel dakwah. Jadi menurut saya novel ini sangat cocok untuk dibaca oleh siapa saja khususnya untuk remaja, karena novel ini selain memahami tentang cinta, tetapi juga dengan kehidupan sehari – hari. Nuansa islam dalam nivel ini sangat terlihat dan terasa, hikmah yang dapat dipetik sebenarnya sangatlah banyak tetapi yang terpenting adalah mengenai baaimana cara berinteraksi dengan sesame manusia baik muslim maupun non muslim, muhrim dan non muhrim. Semuanya sudah tersusun dalam bahasa yang indah dan halus meskipun dalamnya banyak kata-kata dan susunan kalimat yang menggunakan bahasa arab, tetapi kita bisa melihat catatan kaki yang ada di halaman paling bawah. Saya sungguh tidak menyesal telah membaca novel ini, bahkan saya saat ini sangat ingin mencontoh dan meniru semua perbuatan baik sang tokoh utama yaitu Fahri.
Kekurangan :
Untuk mengutarakan kekurangan-kekurangan dalam novel ini saya tidak mau berbicara banyak karena saya sangat terpukau setelah membacanya. Menurut saya kekurangan dari novel ini hanyalah tentang catatan kakinya yang merepotkan kita dan membuat kita kadang-kadang lupa dimanakah kita sampai membacanya. Kemudian ada 1 lagi yaitu tentang dialognya yang kurang memberikan penjelasan tentang siapa-siapa yang sedang berbicara.
Unsur Intrinsik :
1. Tema :
2. Alur : Campur
3. Latar : Mesir
4. Penokohan dan Perwatakan :
a. Fahri : Jujur, bijaksana, Tawakal, sabar, cerdas dan Sopan
b. Maria : Baik, sopan, tidak sombong, Pengertian dan
Penolong
c. Aisha : Sabar, Tawakal, Sopan, pengertian, rendah hati
d. Noura : Pengecut, Jujur, tidak tahu malu
e. Rudi : Tahu diri, sopan, jujur, pengertian
f. Saiful : Penolong, baik hati, tukang rezek / suka menggoda
g. Tuan Bautros : Baik, ramah, tahu diri, suka nendang
h. Mademe Nahed : Pengertian, suka menolong, baik, sopan
i. Nurul : Sabar, jujur, rendah hati, suka menolong, ramah
j. Bahadur : Jahat, keji, penyiksa, pemarah dan pemfitnah
k. Syaikh Ustman : Baik, sopan, pengertian suka menolong, bijaksana
l. Eqbal Hakan : Jujur, tidak sombong, bijaksana dan sopan
m. Yousef : Suka menolong, baik, jujur, dan tidak sombong
n. Magdi : Pemberani, bijaksana, baik, jujur, dan suka
menolong.
o. Prof. Abdul Rouf : Cerdas, bijaksana, pemberani dan jujur.
5. Sudut Pandang : Orang ke-1
Unsur Ektrinsik :
a. Biografi Tokoh
Habiburahman El – Shirazy
Lahir di
b. Sosial Ekonomi
Ketika menempuh studi di Cairo, Mesir, Kang Abik pernah memimpin kelompok kajian MISYKATI (Majelis Intensif Studi Yurisprudens dan Kajian Pengetahuan Islam) di Cairo (1996-1997). Pernah terpilih menjadi duta
c. Pendidikan
Kang Abik-demikian novelis muda ini biasa dipanggil adik-adiknya-semasa di SLTA pernah menulis naskah treatikal puisi berjudul “Dzikiir Dajjal” sekaligus menyutradarai pementesannya bersama Teater Mbambung di Gedung Seni Wayang Orang Sriwedari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar