Sejarah singkat dan cara pembuatan susu

Sejarah singkat dan cara pembuatan susu di PT. SEKAR TANJUNG PASURUAN adalah sebagai berikut :

v PT. SEKAR TANJUNG diresmikan oleh Menteri Negara, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah RI Pasuruan tanggal 18 April 2005 dan disahkan oleh Drs. Surya Dharma Ali M.Si. lokasinya sangat strategis. KUD PT. Sekar Tanjung terdapat 6 cabang yaitu : 4 di Pasuruan (Purwodadi, Nggerati, Pujon, Nangka) dan 2 di Malang (Jajar, Ndawi). Sususunan atau struktur pengurusannya terdiri atas : RAT, Pengurus, Jendral, Manager, Akunting dan staff : dengan usaha yaitu : SIUP, SITU dan NPWP.

v Cara merekrut pekerja kebanyakan dari lingkungan sekitar perusahaan. Masin yang digunakan dalam pengolahan produksi dari awal sampai akhir / pengepakan yaitu : Mesin homogenizer, mexing, UHF, Mesin Up, pengepakan. Bahan baku air susu sapi asli dari 6 KUD Cabang, setelah tangki susu datang, susu langsung masuk di Mesin Homogenizer untuk diterima lalu ditampung untuk proses pemotongan dengan dimasukkan tabung penampungan. Untuk disterilkan yang pertama dengan susu 70⁰ C. kemudian menuju ke storage TA untuk disimpan paling lama 2 hari.

Dan dilanjutkan dengan penyeterilan kedua dengan suhu + 142⁰ yang hanya dilalui selama 4 detik, dan dilanjutkan. Diambil beberapa liter untuk dimasukkan pada lab mikrobiologi mesin incubator untuk diuji keamanannya.

Apabila keamanan produksi susu sudah terjamin maka susu, siap untuk melalui proses akhir yaitu pengepakan. Untuk I Pak berisi 48 kemasan. Jadi PT. SEKAR TANJUNG memproduksi 20 ton susu (bantal, segitiga) per hari untuk 1 ton berisi 24 pak yaitu 10.000 kantong.

Jenis-jenis susu yang dihasilkan oleh PT. SEKAR TANJUNG yaitu : Susu Juara, susu Bantal dan segita, Real Good. Daerah pemasaran susu dipasarkan di daerah luar Jawa yang masih terkucil yaitu : Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Setelah susu sudah diproses dan dipasarkan limbah dari susu diproses untuk diberi bakteri pengurai untuk proses penguraian zat-zat yang jahat agar pada waktu limbah dibuang tidak berbahaya bagi masyarakat sekitar.

v Dalam proses bekerja seluruh karyawan harus menguasai penggunaan mesin produksi supaya dapat menggunakan dengan baik dan benar agar tidak ada kesalahan.

Cara mengatasi mesin produksi apabila ada kerusakan dengan cara setiap mesin produksi memiliki teknisi atau para ahli perbaikan mesin tersendiri.

Perusahaan akan melakukan usaha untuk meningkatkan SDM karyawan yang baru masuk dengan cara training selama 3 bulan dan refresh training. Perusahaan juga menjamin para karyawan di usia tua pasca kerja dengan JAMSOSTEK.

v Upaya perusahaan dalam mengantisipasi apabila terjadi kecelakaan kerja dengan cara semua biaya perawatan dan pengobatan ditanggung perusahaan. Upaya perusahaan dalam pengakatan / pemeliharaan kesehatan para karyawan dengan cara. Jika ada karyawan yang sakit akan segera dilarikan ke Puskesmas / Rumah sakit terdekat.