Mungkin Ini Yang Bisa Saya Bagi Kepada Anda
Jika Kurang Berkenan Dengan Artikel Yang Saya Posting, Saya Menghaturkan Maaf, Bila Anda Puas Dan Senang Dengan Artikel Saya Sudah Selayaknya Anda Bisa Berbagi Kepada Anak Yatim Piatu Atau Tetangga Anda Yang Kurang Mampu. Saya yakin dengan berbagi, masalah atau hal yang kita kerjakan akan cepat selesai.

Sabtu, 30 Agustus 2008

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengelolaan Kelas

Sejalan dengan pengertian diatas berarti kelas dapat dipandang dari dua sudut yaitu dalam arti sempit (tradisional ) dimana kelas dilihat sebatas ruangan tempat sejumlah murid belajar. Sedangkan dalam arti luas (modern) yaitu suatu masyarakat kecil dari sekolah yang terorganisisr menjadi unit kerja system belajar mengajar dengan orientasi pencapaian tujuan.

Dalam pengertian yang kedua ini, maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi perwujudan pengelolaan kelas yaitu :

a. Kurikulum

Kurikulum kaitannya dengan pengelolaan kelas seperti pengertian diatas haruslah di rancang sebagai jumlah pengalaman edukatif yang menjadi tanggung jawab sekolah dalam membantu anak-anak mencapai tujuan pendidikannya, yang diselenggarakan secara berencana dan terarah serta terorganisir, karena kegiatan kelas bukan sekedar dipusatkan pada penyampaian sejumlah materi pelajaran atau pengetahuan yang bersifat intelektualistik, akan tetapi juga memperhatikan aspek pembentukan pribadi, baik sebagai makhluk individual dan makhluk social maupun sebagai makhluk yang bermoral.

Pada sekolah madrasah Ibtida’iyah, kurikulum pada tingkat MI harus dirancangkan untuk untuk memungkinkan diselenggarakannya kegiatan kelas dalam memenuhi kebutuhan melakukan eksplorasi dan ekspenmentasi guna memeberikan pangalaman intelektual dan social yang terpadu dalam rangka realisasi diri. Oleh karena itu disamping aspek materi pengetahuan diperlukan program kelas untuk memenuhi perbedaan minat bakat dan kemampuan murid. Program tersebut dapat dilakukan melalui aspek-aspek kependidikan dibidang kesenian termasuk kesejahteraan keluarga, tekhnik, olahraga, kepramukaan dan kesehatan pada kelas-kelas terakhir sekolah menengah tingkat atas programnya harus dirancangkan untuk membantu anak-anak mewujudkan diri dalam memasuki masyarakat sebagai orang dewasa. Program itu antara lain harus diarahkan untuk memeberikan keterampilan tertentu guna memasuki lapangan kerja tingkat menengah atas disamping program untuk memeprsiapkan para remaja agar menjadi warga Negara yang memahami dan mampu menjalankan hak dan kewajibannya.

b. Gedung dan Sarana Kelas / Sekolah

Perencanaan dalam membangun sebuah gedung untuk sebuah sekolah berkenaan dengan jumlah dan luas setiap ruangan, letak dan dekorasinya yang harus disesuaikan dengan kurikulum yang dipergunakan. Akan tetapi karena kurikulum selalu dapat beruabh. Sedang ruangan atau gedung bersifat permanen, maka diperlukan kreativitas dalam mengatur pendayagunaan ruang / gedung yang bersedia berdasarkan kurikulum yang dipergunakan. Dalam konteks ini kepandaian guru dalam pengelolaan kelas sangat dibutuhkan.

c. Guru

Hadari Nawawi menyatakan guru adalah orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang bertanggung jawab dalam memebnatu anak dalam mencapai kedewasaan masing-masing. Guru dalam pengertian tersebut bukan sekedar berdiri didepan kelas untuk menyampaikan materi atau pengetahuan tertentu, akan tetapi dalam keanggotaan masyarakat yang harus aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan perkembangan anak didiknya untuk menjadi anggota masyarakat sebagai orang dewasa.

Guru juga harus bias juga menciptakan suasana dalam kelas agar terjadi interaksi belajar mengajar yang dapat memotivasi sesuai untuk belajar dengan baik dan sungguh-sungguh.

Berdasarkan uraian-uraian diatas jelas bahwa jabatan guru sebagai suatu profesi tidak saja mulia, karena berhubungan langsung dengan masalah pendewasaan anak-anak, akan tetapi juga merupakan tugas yang cukup berat. Tugas yang mulia dan hanya dapat diwujudkan oleh orang-orang yang memiliki kecintaan terhadap pekerjaan mendidik.

d. Murid

Murid sebagai unsur kelas memiliki perasaan kebersamaan (Sense Of kolektive) merupakan kondisi yang sangat penting artinya bagi terciptanya kelas yang dinamis. Oleh karena , setiap murid harus memiliki perasaan diterima (Sense of membershif) terhadap kelasnya agar mampu ikut serta dalam kegiatan kelas. Perasaan inilah yang akan menumbuhkan rasa tanggung jawab (Sense of respsibility) terhadap kelasnya. Sikap ini akan tumbuh dengan baik apabila dilakukan tindakan-tindakan pengelolaan kelas sebagai berikut :

1) Setiap murid dilibatkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan kelas, guru hanya sekedar memberi petunjuk dan bimbingan agar program atau kegiatannya sejalan dengan kurikulum.

2) Murid diberi kesempatan dalam pembagian tugas-tugas untuk kepentingan kelas.

3) Bila guru atau wali kelas berhalangan, bagi dan serahkanlah kepercayaan berupa tanggung jawab mengatur rumah tangga dan disiplin kealas diantar murid.

4) Motivasi agar setiap murid selalu bersedia mengatur kelasnya melalui kegiatan rutin, misalnya membersihkan kelas, papan tulis dan lain-lain.

5) Kembangkanlah kesediaan bekerjasama dalam setiap kegiatan.

6) Susunlah bersama murid tata tertib dan disiplin kelas serta bentuklah pengurus kelas yang bekerja selama 1 tahun ajaran.

7) Doronglah agar murid secara terus menerus ikut memikirkan kegiatan kelas dan berani mengusulkannya untuk dilaksanakan bersama didalam atau diluar kelas.

e. Diamika kelas

Kelas adalah kelompok sosial yang dinamis yang harus dipergunakan oleh setiap wali atau guru kelas untuk kepentingan murid dalam proses kependidikannya. Dinamika kelas pada dasarnya berarti kondisi kelas yang diliputi dorongan untuk aktif secara terarah yang dikembangkan melalui kretifitas dan inisiatif murid sebagai suatu kelompok, untuk itu setiap wali atau guru kelas harus berusaha menyalurkan berbagai saran, pendapat, gagasan, keterampilan, potensi dan energi yang dimiliki murid menjadi kegiatan-kegiatan yang berguna. Dengan demikian kelas tidak akan berlangsung secara statis, rutin dan membosankan.

Dinamika kelas ini dipengaruhiberbagai komponen yang sangat disiyaratkan dalam pengelolaan kelas yaitu :

1) Kegiatan administrasi manajemen

a) Perencanaan kelas

Kurikulum sebagai program umum harus diterjemahkan menjadi program-program yang kongkrit dengan mengkaitkannya menurut waktu yang tersedia, yang dapat berbentuk program tahunan, program semester atau caturwulan, program bulanan, program mingguan dan bahkan mungkin pula berupa program harian

b) Pengorganisasian kelas

Program kelas sebagai rencana kerja harus bersifat program kelas sebagai rencana kerja harus bersifat realistis dalam arti benar-benar dapat dilaksanakan dan dengan tujuan yang realistis pula dalam arti benar-benar dapat diwujudkan.

c) Pengarahan kelas

Setelah program dan organisasi disusun, selanjutnya kegiatan dilaksanakan. Pelaksanaan kegiatan itu harus diusahan untuk tidak menyimpang dari rencana atau program yang sudah disesun.

d) Koordinasi kelas

Kordinasi kelas diwujudkan dengan menciptakan kerjasama yang didasari saling pengertian akan tugas dan peranan masing-masing.kordinasi yang efektif memungkinkan setiap personal menyampaikan saran-saran dan pendapat-pendapat dan gagasan-gagasan baik dalam bidang kerjaannya sendiri maupun kerjaan orang lain.

e) Komunikasi kelas

Komunikasi antar personal dikelas dapat berlangsung secara formal didalam rapat atau musyawarah dan diskusi-diskusi dan dapat pula diwujudkan secara informal (hubungan pribadi) dalam setiap kesempatan didalam dan siluar kelas atau sekolah.

f) Kontrol kelas

Dalambentuk kongkrit control dilakuakn terhadap realisasi jadwal pengajaran, disiplin guru dan disiplin murid, pelaksanaan tugas murid, partisipasi tiap personal dalam programkelas dan lain-lain.

2) Penataan ruang dan alat pengajaran

a) Pengaturan ruang belajar

dalam pengaturan ruang belajar, hal-hal berikut perlu diperhatikan :

- Ukuran dan bentuk kelas

- Bentuk serta ukuran bangu dan meja siswa

- Jumlah siswa didalam kelas

- Jumlah siswa didalam setiap kelompok

- Jumlah kelompok didalam kelas

- Komposisi siswa dalam kelompok (seperti : siswa pandai dengan siswa kurang pandai. Pria dengan wanita).

Besarnya runagan kelas tergantung pada jenis kegiatan dan jumlah siswa yang tergantung pada jenis kegiatan dan jumlah siswa yang melakukan kegiatan. Jika ruangan tersebut memepergunakan hiasan, pakailah hiasan-hiasan yang mempunyai nilai pendidikan.

b) Pengaturan tempat duduk

Berdasarkan pengaturan tempat duduk diantaranya :

- Berbasis sejajar

- Pengelompokan yang terdiri atas 8 – 10 orang

- Setengah lingkaran seperti dalam teater

- Berbentuk lingkaran

- Individual yang biasanya terlihat diruang baca atau perpustakaan

- Adanya dan tersedianya ruang yang sifatnya bebas di kelas disamping bangku tempat duduk diatur.

c) Ventilasi dan pengaturan cahaya

Suhu, vebtilasi dan penerangan (kendati guru sulit mengatur karena sudah ada) adalah asset penting untuk terciptanya suasana belajar yang nyaman. Oleh karena itu ventilasi harus cukup menjamin kebebasan siswa.

d) Pengaturan penyimpanan barang

Menurut Suhaenah Suparno seperti yang dikutip oleh Abdul Majid mengemukakan kriteriayang hrus dipenuhi ketika melakukan penataan fasilitas ruang kelas sebagai berikut :

(1) Penataan ruangan dianggap baik apabila menunjang efektifitas proses pembelajaran yang salah satu petunjuknya adalah bahwa anak-anak belajar dengan aktif dan dapat mengelola kelas dengan baik.

(2) Penataan tersebut bersifat felksibel (luwes) sehingga perubahan dari satu tujuan ke tujuan yang lain dapat dilakukan dengan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan sifat kegiatan yang dituntut oleh tujuan yang yang akan dicapai pada waktu itu.

(3) Ketika anak belajar tentang suatu konsep, maka ada fasilitas-fasilitas yang yang dapat memeberikan bantuan untuk memperjelas konsep-konsep tersebut.

(4) Penataan ruang dan fasilitas yang ada dikelas harus mampu membentu siswa meningkatkan motivasi siswa untuk belajar sehingga mereka merasa senang dalam belajar.

3) Kedisiplinan kelas

Dalam arti luas disiplin mencakup setiap macam pengaruh yang ditunjukkan untuk membantu peserta didik agar dapat memahami dan menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya dan juga penting tentang cara menyelesaikan tuntutan yang mungkin ingin ditujukan peserta didik terhadap lingkungannya. Suatu keuntungan lain dari disiplin adalah peserta didik hidup dengan pembiasaan yang baik positif dan bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.

Disekolah disiplin banyak digunakan untuk mengontrol tingkah laku peserta didik yang dikehendaki agar tugas-tugas disekolah dapat berjalan dengan optimal.

f. Lingkungan sekitar

4 komentar:

  1. wah mas,, informasinya sangat berguna sekali..
    khususnya untuk tambahan referensi tugas akhir semester saya nh, dimata kuliah pengelolaan kelas..
    Maksih yaaaaa...

    BalasHapus
  2. wah,,makasih mas informasinya, aku jadi isa ngerjain tugas psikobel-ku

    BalasHapus
  3. thanks ya brow atas informasi singkat dan padat N aku bsa buat makalah tentang pengelolaan kelas skali lagi thanks

    BalasHapus
  4. makasih yah brow, bantu aku selesaikan makalah pengelolaan kelas ku, moga sehat selalu

    BalasHapus

POSTING TERBARU