- Pengertian Ekstra Kurikuler
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran intra kokurikuler dan kokurikuler, termasuk pula liburan didalam atau di luar sekolah.
Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan tambahan diluar struktur program yang dilaksanakan diluar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa.
Sedangkan menurut Percy E. Burrup dalam bukunya “Modern High Scool Administration” mengemukakan bahwa kegiatan ekstra kurikuler ialah :
Variously reffered to as “ectra curiculer, cocurriculer, or out scool activities the are perhaps best described as ectra class or simply student activities”.
Yang artinya beracam-macam kegiatan seperti : ekstra kurikuler, atau kegiatan-kegiatan di luar sekolah, kegiatan-kegiatan itu lebih baik digambarkan sebagai kegiatan di luar kelas hanya sebagai kegiatan-kegiatan siswa.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan, bahwa ekstra kurikuler adalah suatu kegiatan yang di lakukan oleh siswa diluar jam pelajaran biasa, baik dilakukan di sekolah atau di tempat lain, untuk menunjang tercapainya pendidikan yang diprogramkan. Dan menentukan nilai bagi para siswa sehingga dapat meningkatkan kegiatan yang dilakukan di luar tatap muka jam pelajaran sekolah.
- Tujuan Ekstra Kurikuler
Setiap kegiatan mempunyai tujuan tertentu, hal tersebut adalah dipandang sebagai suatu hal yang penting dan perlu, karena tujuan merupakan satu diantaranya hal pokok yang harus diketahui dan disadari betul-betul oleh seorang pendidik atau pelaksanaan kegiatan sebelum melaksqanakan kegiatan ekstra kurikuler.
Maka tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan ekstara kurikuler itu adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan harus dapat meningkatkan pengayaan siswa yang beraspek kognitif, afektif dan psikomotor.
b. Memberikan tempat serta penyaluran bakat dan minat sehingga siswa akan terbiasa dengan kesibukan-kesibukan yang semakna.
c. Adanya perencanaan dan persiapan serta pembinaan yang telah diperhitungan masak-masak sehingga program ekstra kurikuler mencapai tujuan.
Dari tujuan yang penulis kemukakan dapat diperluas pengertiannya, yang dimaksud adalah pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler harus dapat meningkatkan pengayaan siswa yang bersifat kognitif, efektif dan psikomotor serta mendorong penyaluran bakat dan minat siswa, yang dimaksud dengan penyaluran dan pengembangan bakat di sini adalah menyalurkan dan mengembangkan kemampuan yang bersifat pembawaan (sejak lahir) dapat dikembangkan karena latihan, dengan siswa itu akan berprestasi di dalam bidang kegiatan tertentu, yang jauh menonjol di atas tingkat rata-rata. Jadi bergantung kepada tingkat rata-rata yang terdapat pada suatu masyarakat dimana seseorang jadi anggotanya.
Jadi tujuan kegiatan ekstra kulikuler adalah kegiatan tambahan yang menunjang untuk penyaluran dan pengembangan bakat, minat serta mendukung program intra kurikuler dan kokurikuler.
- Ruang Lingkup Ekstra Kurikuler
Ruang lingkup kegiatan ekstra kurikuler itu bertolak ukur kepada kegiatan yang menunjang serta mendukung program kokurikuler. Kegiatan ekstra kurikuler ini dapat menunjang kegiatan intra kurikuler dan kokurikuler karena ketiga kegiatan tersebut mempunyai hubungan yang erat dan tak dapat dipisahkan, sehingga saling membantu antara pelajaran yang satu dengan pelajaran yang lainnya.
Kegiatan-kegiatan yang termasuk ruang lingkup kegiatan ekstra kurikuler adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Intra kurikuler
Adalah segala kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan di sekolah sesuai dengan struktur program kurikulum yang berlaku untuk menggapai tujuan minimal tiap pelajaran.
b. Kegiatan Kokurikuler
Adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran intra kurikuler dan pada dasarnya bertujuan agar peserta didik lebih mendalami dan menghayati materi pelajaran yang dipelajari dalam kegiatan intra kurikuler dapat berupa antara lain : mempelajari buku-buku tertentu, melakukan percobaan sederhana, mengerjakan pekerjaan rumah dan sebagainya.
c. Kegiatan Ekstra Kurikuler
Adalah kegiatan yang dilakukan diluar jam pelajaran intra kurikuler dan kokurikuler, termasuk pula waktu liburan, di dalam atau di luar sekolah. Contoh kegiatan ekstra kurikuler antara lain : Pramuka, palang merah remaja, drama, musik, kegiatan yang berdasarkan hobi (kesenangan) peserta didik dan lain-lain.
- Prinsip-prinsip Program Ekstra Kurikuler
Menurut Oteng Sutrisna prinsip program ekstra kurikuler adalah :
a. Semua murid, guru dan personel administrasi hendaknya ikut serta dalam usaha meningkatkan program.
b. Kerjasama dalam tim adalah fundamental.
c. Pembatasan-pembatasan untuk partisapasi hendaknya di hindarkan.
d. Prosesnya adalah lebih penting dari pada hasil.
e. Program hendaknya cukup komphensif dan seimbang dapat memenuhi kebutuhan dan minat semua siswa, nilai-nilai pendidikan di sekolah dan efesien pelaksanaannya.
f. Kegiatan ini hendaknya menyedikan sumber-sumber motivasi yang kaya bagi pengajaran kelas, sebaliknya pengajaran kelas hendaknya juga menyediakan sumber motivasi yang kaya bagi kegiatan murid.
g. Kegiatan ekstra kurukuler ini hendaknya di pandang sebagai integral dari keseluruhan program pendidikan di sekolah, tidak sekedar tambahan atau sebagai kegiatan yang berdiri sendiri.
Sedangkan menurut departemen pendidikan dan kebudayaan dalam usaha menbina dan mengambangkan program ekstra kurikulum hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Materi kegiatan yang dapat memberikan pengayaan bagi siswa.
b. Sejauh mana mungkin tidak terlalu membenahi siswa.
c. Memanfaatkan potensi alam lingkungan.
d. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan industri dan dunia usaha.
- Bentuk Pelaksanaan Ekstra Kurikuler dan Langkah-langkahnya
Kegiatan ekstra kurikuler dapat dilaksanakan secara perorangan maupun kelompok. Kegiatan perorangan ini untuk memberikan dampak meningkatkan pengetahuan, penyaluran bakat minat siswa. Sedangkan kelompok dimaksaudkan untuk mengarahkan dan memberi siswa tempat dalam rangka pembinaan bermasyarakat.
Pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuker pada dasarnya ada dua kelompok yang penulis sebutkan di atasa yang dapat penulis jabarkan sebagai berikut :
a. Kerja kelompok
Kerja kelompok ini mempunyai makna yang sangat penting untuk mengembangkan sikap gotong royong, tenggang rasa, persaingan sehat, tehnik kerjasama dengan kelompok, dan latihan kepemimpinan. Pembentukan kelompok antara lain harus menghindari ketergantungan kepada seorang siswa. Bentuk tugas yang diberikan harus benar-benar merupakan tugas yang hanya dapat di sesuaikan oleh kelompok.
b. Tugas perorangan
Kerja yang bersifat perorangan di maksud untuk mengembangkan sikap mandiri dan memungkinkan penyesuaikan kegiatan belajar dengan minat dan kemampuan siswa.
Langkah-langkah kegiatanekstra kurikuler dapat diuraikan sebagai berikut :
- Pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler diatur oleh kepala sekolah yang di Bantu oleh wali kelas, guru, dan pihak lain untuk menyiapkan penyusunan program dan pengamatan serta menyiapkan pembiayaan yang sebagainya di bebankan kepada orang tua (wali murid) sesuai dengan kemampuannya.
- Pelaksanaannya harus memperhatiakan keselamatan kemampuan dan minat siswa serta kondisi lingkungan dan social budaya.
- Pelaksanaan sebaiknya dicatat dan diatur dengan mempergunakan ekstra kurikuler, yang berlaku untuk setiap semester dan di isi oleh guru atau petugas yang ditunjuk oleh kepala sekolah.
- Penilaian dilakukan oleh guru atau petugas dan hasil penilaian dicantumkan pada format kartu kegiatan.
- Penilaian didasarkan pada hasil pengamatan langsung oleh guru atau petugas yang di tunjuk oleh kepala sekolah atau informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berhubungan dengan kegiatan tersebut.
- Hasil penilaian dinyatakan dalam bentuk criteria sebagai berikut : baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). kemudian dimasukkan kedalam nilai raport, dan hasil penilaian merupakan bahan pertimbangan nilai HK dan penentuan IP siswa.
Dari langkah-langkah tersebut dapat diuraikan yang lebih luas, yaitu tentang siswa, terlebih dahulu siswa hendaknya dipersiapkan lebih dahulu, karena siswa merupakan hal yang paling pokok dalam kegiatan ekstra kurikuler, setelah siswa ada maka merencanakan program yang terdiri dari :
a. Bulan dan minggu pelaksanaan
b. Jumlah jam yang diperlukan
c. Tempat pelaksanaan
d. Bentuk kegiatan
Dengan langkah-langkah yang sistematis diharapkan kegiatan berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah ditetapkan sehingga mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin sesuai dengan tujuan adanya kegiatan ekstra kurikuler tersebut. Tetapi dalam pelaksanaan ekstra kurikuler seorang guru harus benar-benar mengabdi secara maksimal, karena tugas yang diterima memerlukan waktu yang cukup karena tak terbatas pada hari-hari efektif tetapi pada jam-jam di luar tatap muka.
- Kegiatan Ekstra Kurikuler Dan Kaitannya Dengan Kokurikuler.
Pada hakekatnya ekstra kurukuler sama dengan kegiatan kokurikuler, yaitu kegiatan siswa yang dilakukan di luar jam pelajaran tatap muka. Namun dari segi bentuknya kegiatan ekstra kurikuler mengutamakan kelompok, disamping melibatkan kepala sekolah, wali kelas guru, siswa (OSIS) dan pihak yang berkepentingan. Adpaun kegiatan kurikuler hanya cukup bagi siswa, guru mata pelajaran dan kepala sekolah.
Dari arah yang hendak dicapai sedikit berbeda dengan kegiatan ekstra kurikuler, perlu dipaparkan di sini bahwa yang menjadi tujuan kokurikuler adalah sebagai berikut :
a. Agar siswa lebih mendalami dan menghayati bahan pelajaran yang diberikan pada intra sekolah
b. Menunjang dan mengembangkan program intra kurikuler
c. Melatih siswa dalam melaksanakan tugas secara bertanggung jawab.
Dari beberapa tujuan tersebut maka jelaslah bahwa tujuan kokurikuler adalah merupakan faktor yang penting. Disamping siswa lebih mendalami, menghayati dan mengembangkan materi pelajaran pada intra kurikuler serta melatih siswa untuk melaksanakan tugas dengan bertanggung jawab dan hasilnya menentukan nilai dalam raprt.
Tetapi kegiatan ektra kurikuler tidak kalah pentingnya dengan kokurikuler, yaitu disamping mendalami menghayati dan mengembangkan juga meningkatkan dan menambah pengetahuan siswa terhadap materi pelajaran yang ada untuk meneyempurnakan nilai dan sikap yang memungkinkan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengenai penilaian dan kegiatan ekstra kurikuler dinyatakan dengan bentuk : Baik (B), Cukup (C), Kurang (K) kemudian dimasukkan ke dalam raport, dan hasil penilaian dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan prosentase kehadiran komulatif (KH) khususnya bagi siswa yang belum mencapai HK/90. lain halnya dengan kokurikuler dalam proses belajar mengajar sehabis sub unit mata pelajaran diberikan kokurikuler sekaligus dengan nilaiyang akhirnya di jumlahkan sebanyak tugas dalam satu semester.
Menurut departemen pendidikan dan kebudayaan kegiatan ekstra kurikuler menjadi dua jenis yaitu :
a. Kegiatan yang bersifat sesaat, misalnya : Karya Wisata, Bakti sosial.
b. Jenis kegiatan yang bersifat kelanjutan, misalnya : Pramuka, PMR, dan Sebagainya.
Kemudian secara umum kegiatan ekstra kurikuler disebutkan sebagai berikut :
1. Lomba karya ilmu pengetahuan remaja.
2. Pramuka .
3. PMR/UKS
4. Koperasi sekolah
5. Olahraga prestasi
6. Kesenian tradisional /modern
7. Cinta alam dan lingkungan hidup
8. Peringatan hari-hari besar
9. Jurnalistik
10. PKS.
11. Kebersihan dan keamanan sekolah
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis kegiatan ekstra kurikuler dapat di bagi menjadi dua jenis, yaitu :
a. Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat atau berkelanjtan, yaitu jenis kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan secara terus menerus selama satu periode tertentu. untuk menyelesaikan satu program kegiatan ekstra kurikuler ini biasanya diperlakukan waktu lama.
b. Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat periodik atau sesaat,yaitu kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan waktu-waktu tetentu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar