Eklampsia merupakan serangan konvulsi yang mendadak atau suatu kondisi yang dimunculkan penyakit hipertensi yang terjadi oleh kehamilan, menyebabkan kejang dan koma, sebab eklampsia belum diketahui pasti, namun salah satu teori mengemukakan bahwa eklampsia disebabkan ischaemia rahim dan plasenta.
Di Indonesia eklampsia, disamping pendarahan dan infeksi masih merupakan sebab utama kematian ibu, dan sebab kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu, diagnosis dini pre – eklampsia yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia serta pemanasannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Eklampsia di Indonesia masih merupakan penyakit pada kehamilan yang meminta korban besar dari ibu dan bayi. Dari berbagai pengumuman, diketahui kematian ibu berkisar antara 9,8% - 25,5% sedangkan kematian bayi lebih tinggi lagi, yakni 42,2%-48,9%. Sebaliknya, kematian ibu dan bayi di Negara maju lebih kecil. Tingginya kematian ibu dan anak di Negara-negara yang kurang maju disebabkan oleh kurang sempurnanya pengawasan antendal dan natal, penderita-penderita eklampsia sering terlambat mendapat pengobatan yang tepat. Kematian ibu biasanya disebabkan oleh perdarahan otak, dekompensio kordis dengan edema paru-paru, payah ginjal, dan masuknya isi lambung ke dalam jalan pernafasan waktu kejang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar