Merantau
Sudah lama aku
ingin merantau,agar aku bisa mandiri dan sukses, namun apa daya ibuku tidak memberi
restu untuk melakukannya, haruskah aku pergi merantau tanpa restu dan doa ibu
ku? Ibu yang merawat dan membesarkan aku hingga sebesar gajah ini, banyak
sekali teman-teman yang pergi merantau pulang dengan rasa bangga bisa sukses
tidak seperti sebelumnya, ada pula pulang tidak membawa hasil apapun beban
psikologis yang besar malu dipandang teman, tetangga dan saudara yang lain.
Pada dasarnya
merantau sama seperti hijrah seperti yang nabi Muhammad SAW lakukan demi sebuah
perubahan dan tersiarnya siar islam yang membawa kita dari kegelapan /
kebodohan menuju terang benderang / kecerdasan kita sebagai umatnya. Begitu pula
sekarang ini merantau atau hijrah memang harus kita lakukan karena dengan
merantau akan membangun percaya diri dan kemandirian dalam menjalani roda hidup
yang senantiasa berputar, pagi, siang dan malam begitupun seterusnya.
Banyak orang
sukses berbekal merantau walau hanya bermodalkan keberanian atau modal nol
menjadi pengusaha sukses bahkan konglomerat liem siliong pun sukses karena
keberanian merantau dari negeri china sana datang ke Negara Indonesia hanya
bermodal pakaian dibadan serta kerja keras dalam berbisnis, mencari peluang,
ulet dan tekun hingga membuat beliau menjadi konglomerat atau orang terkaya di Negara
kita. Orang Madura tersebar kemana – mana karena mereka memiliki budaya
merantau jiwa bisnis ulung yang dimiliki sejak dahulu, mereka merantau dengan
bermodal keberanian hidup jauh dari kampung halamannya.
Hidup jauh dari
keluarga dan saudara membuat kita berusaha untuk hidup lebih mandiri tidak
tergantung pada bantuan keluarga dan saudara memicu jiwa yang lebih dewasa dan
tertantang untuk bisa hidup sukses di lingkungan yang baru.
Hal-hal baru
yang terjadi pada kehidupan kita selama diperantauan menyadarkan kita apa
kelebihan dan kekurangan kita karena dihadapkan pada kenyataan dan tantangan
yang baru dan berbeda selama kita berada di kampung halaman.
Perantau,
umumnya segan untuk minta tolong kepada orang lain, disinilah rasa segan itu
menjadikan sebuah kemauan yang kuat dan lebih termotivasi dalam berusaha. Banyak
para perantau yang memiliki sikap tidak ingin memiliki utang budi kepada
penduduk setempat dikarenakan ia adalah orang baru yang harus menanam jasa atau
kebaikan kepada masyarakat setempat. Sikap inilah yang pada akhirnya berbuah
kebaikan dapat diterima dilingkungan yang baru oleh warga setempat karena
kepribadian kita yang banyak disukai ditempat yang baru. Kepribadian yang baik
akan mendukung setiap usaha yang kita lakukan menjadi kesuksesan yang belum
kita perkirakan sebelumnya.
Maka dari itu
kalau kita ingin sukses tidak ada salahnya kita merantau, tentunya dengan restu
dan doa orang tua, karena selain kerja keras, keberanian dalam mencoba tidak
ada artinya tanpa do’a dan restu dari kedua orang tua kita. Dengan merantau
kita bisa menemukan jati diri kita yang tangguh, kreatif dan cerdik dalam menangkap
setiap peluang usaha selama diperantauan. Yuk merantau disertai restu orang
tua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar