Mungkin Ini Yang Bisa Saya Bagi Kepada Anda
Jika Kurang Berkenan Dengan Artikel Yang Saya Posting, Saya Menghaturkan Maaf, Bila Anda Puas Dan Senang Dengan Artikel Saya Sudah Selayaknya Anda Bisa Berbagi Kepada Anak Yatim Piatu Atau Tetangga Anda Yang Kurang Mampu. Saya yakin dengan berbagi, masalah atau hal yang kita kerjakan akan cepat selesai.
Minggu, 30 Agustus 2009
Jangan Lagi Mengemis
akhir-akhir ini pemberitaan media massa dan media elektronika mengenai fatwa diharamkan "mengemis" atau meminta minta oleh MUI mendapat apresiasi yang beragam dari berbagai kalangan, ada yang menyetujui adapula yang menyayangkan keputusan yang dibuat oleh Majelis Ulama Indonesia bahwa mengemis hukumnya haram. budaya mengemis tidak bisa dilepaskan begitu saja karena hal ini terjadi akibat lama nya penjajahan yang dialami oleh bangsa kita dan minimnya pendidikan dan ketrampilan yang mereka miliki, banyak penduduk miskin waktu itu hanya mengandalkan mengemis untuk bertahan hidup, dan pekerjaan mengemis ini terus menerus di wariskan kepada anak cucunya untuk mengemis.
kesenjangan ekonomi sedikit banyak mempengaruhi sebagian kelas menengah kebawah atau penduduk miskin untuk berpikir pintas, bukan nya mereka malas untuk bekerja atau melakukan pekerjaan yang lain, tapi kebanyakan mereka para pengemis beranggapan profesi seperti ini lebih menjanjikan karena hanya bermodalkan belas kasihan dan menyingkir rasa malu pada diri mereka, hasilnya yang didapat dari prosesi mengemis ini pun lebih banyak daripada pada orang yang bekerja sebagai pegawai, buruh atau lainnya.
pemerintah dan MUI hendaknya dapat memberikan jaminan kepada penduduk yang kurang mampu terutama para pengemis untuk mendapatkan bimbingan ketrampilan dan pendidikan yang layak agar mereka dapat beralih dari profesi yang membuat kita malu sebagai bangsa yang besar dan kaya raya ini. memberikan penyuluhan dan pembelajaran serta ketrampilan untuk hidup para pengemis ini. dari berita yang saya baca bahwa ada suatu kampung yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai pengemis walau mereka semua mampu, memiliki tanah dan rumah yang lebih layak dibandingkan dengan sebagian penduduk lain di Sumenep Madura Jawa timur.
profesi mengemis ini sekarang menjadi bisnis yang menjanjikan, penulis pernah melihat banyak pengemis yang kebanyakan tua renta di drop disuatu tempat dengan angkutan mobil ditempatkan pada sarana - sarana strategis untuk mengemis, dan pada jam jam tertentu mereka pulang dijemput dengan angkutan yang sama, menurut saya seolah-olah profesi profesi ini seperti sudah terorganisir dengan rapi. banyak sekali kita jumpai pengemis baik di lampu merah, jalanan, toko dan kampung sekalipun dengan pakaian yang seadanya mengundang orang lain untuk kasihan dan simpati agar bisa menyisihkan sedikit uang yang mereka miliki.
pro dan kontra yang terjadi dikalangan masyarakat mengenai diharamkan mengemis tidak membuat mereka para pengemis menghentikan profesinya, mereka tetap menjalankan aktifitasnya karena bagi mereka inilah ladang mereka agar dapat mengepul. setelah tahu tahu bahwa mereka para pengemis sebagian adalah orang yang mampu, mereka tidak lagi untuk memberikan sebagian uang recehan kepada para pengemis. mereka beranggapan bahwa dengan memberi uang pengemis sama saja tidak mendidik, mereka akan tetap saja seperti itu dan mata rantai tidak terputus bila fatwa haram ini tidak di dukung oleh kita.
saya sebagai warga biasa mendukung dengan fatwa ini karena lebih banyak manfaatnya, tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah, berilah sedekah atau sumbangan pada lembaga yang dapat tepat dan dapat dipercaya, misalnya panti asuhan, anak yatim atau tetangga anda yang memang hidupnya serba kekurangan dan membutuhkan uluran tangan kita. dengan adanya fatwa ini sedikit banyak menguragi para pengemis, bangsa yang besar dan kaya raya ini hendaknya bisa menghilangkan sedikit demi sedikit budaya mengemis, ini menjadi tugas pemerintah khususnya dan masyarakat umumnya agar bisa memberi bimbingan dan ketrampilan untuk hidup yang lebih baik.
semoga dengan adanya fatwa ini bangsa kita bisa menjadi bangsa yang lebih beradab, mandiri, kemakmuran dan kesejahteraan bisa diberikan oleh pemerintah kepada rakyatnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar