CARA BERKOMUNIKASI EFEKTIF
Komunikasi adalah hubungan dari dua belah pihak atau lebih. Hal ini penting dalam sebuah komunikasi adalah adanya komunikator (orang yang berkomunikasi). Sehingga dua arah bias tercapai. Tanpa kedua hal tersebut akan sangat mustahil sebuah komunikasi yang baik bias tercapai. Untuk mewujudkan seni berkomunikasi yang baik, ada beberapa hal yang mesti anda ketahui.
Seperti yang telah kita lihat, komunikasi tidak hanya sekedar menggabungkan rangkaian kata-kata. Berikut cara berkomunikasi efektif.
1. Perhatikan Nada Suara
Walau anda bukanlah seorang penyanyi, namun bukan berarti anda tidak pandai menggunakan nada-nada suara. Apa yang terjadi ketika berbicara anda sama sekali tak punya nada suara alias datar-datar saja? Bukan tak mungkin orang lain akan menganggap hal itu aneh. Hal yang mesti diperhatikan, menggunakan nada suara, bukan berarti juga anda melagukan gaya bicara anda. Namun beri tekanan suara pada maksud pembicaraan anda.
2. Gunakan kalimat mudah dipahami
Kata-kata yang kita gunakan adalah symbol-simbol. Dalam berkomunikasi sehari-hari, setiap manusia memiliki persepsi/konotasi tersendiri terhadap setiap kata yang diucapkan atau didengarkan. Siapa pun harus mengakui fakta ini dalam komunikasi kita sehari-hari. Ketika berbicara, seorang komunikator mesti memperhatikan fakta tersebut. Salah satu masalah yang sering muncul, seseorang kerap mengutarakan kata-kata yang hanya dipahami oleh dirinya sendiri. Akibatnya komunikasi sering merasa bingung dengan maksud pembicaraan tersebut. Bila hal ini sudah terjadi, bukankah justru kesulitan-kesulitan yang akan muncul.
3. Gunakan bahasa tubuh yang baik
Bahasa tubuh adalah satu istilah yang telah digunakan untuk mengekspresikan suatu bentuk komunikasi yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata.
Telitilah dua orang yang terlibat dalam suatu komunikasi. Biasanya mereka menggunakan gerakan isyarat, sikap tubuh, dan berbagai teknik fisik lainnya untuk menguatkan dan menginterpretasikan kata-kata mereka. Para komunikator yang handal umumnya memiliki kemampuan tersendiri soal pemahaman bahasa tubuh. Seorang komunikator yang duduk dalam satu lingkaran bersama-sama dengan murid-muridnya. Sebagaliknya, seorang komunikator yang berdiri di belakang podium, artinya ingin menyampaikan seseuatu yang semuanya berbeda.
Seorang komunikator yang cakap tidak hanya akan mengandalkan seutuhnya kata-kata yang dia gunakan. Seperti yang kita tekankan pada bagian yang terakhir, mereka juga harus dapat menggabungkan berbagai teknik untuk menguatkan dan mendukung kata-kata yang diucapkan.
Membuang Jauh Rasa Gugup
“Gugup“ memang kerap jadi hambatan dalam berkomunikasi, ini adalah alasan klasik yang biasanya kerap muncul saat berkomunikasi. Baik dengan dua orang, atau komunikasi masal seperti berpidato. Padahal ada beberapa teknik khusus yang mampu mengatasi rasa gugup,
1. Berlatih di depan cermin
Anda bukan orang gila, tapi inilah caranya untuk melihat gaya bicara anda. Latihlah gaya bicara anda di depan cermin. Dengan begitu anda akan terbiasa untuk menghadap orang lain dan mengetahui apa saja kekurangan anda dalam berkomunikasi.
2. Lakukan senam Mulut
Senam tak hanya sekedar untuk kebugaran dan kesehatan jiwa semata. Tahukah anda bahwa senam mulit dengan mengucapkan huruf hidup selama kurang lebih 1 bulan untuk membiasakan gerakan mulut. Memang benar, dengan senam mulut, rasa gugup yang biasanya menghadang bibir dan wajah bisa mencair dengan latihan rutin.
3. Yakin dengan Kemampuan Diri
Simpan dalam benak anda bahwa semakin dini anda dapat memasuki benak orang lain, akan semakin dini anda dapat meyakinkan setiap orang tentang apa yang ingin anda sampaikan. Hal ini tidak berarti anda harus melakukan “mind game”, hal ini berarti anda seharusnya mengerti dari mana pendengar berasal.
4. Berdoa
Bila anda pernah mendengarkan istilah Spiritual Quotient, ini juga yang mesti anda tekankan agar komunikasi berjalan dengan baik.berdoa kepada Tuhan agar apa pun yang anda lakukan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar