Pengertian belajar.
Belajar merupakan kegiatan semua orang. Pengetahuan terbentuk dan berkembang disebabkan adanya belajar. OIeh karena itu seseorang dikatakan belajar bila dapat diasumsikan dalam diri seseorang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan perubahan tingkah Iaku. Perubahan tanpa disertai usaha bukanlah di namakan belajar.
Menurut the Liang Gie, belajar adalah segenap rangkaian kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang rnengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan ( 1979 22 ).
Sedangkan ahli psikoiogi Hilgart dan Lower mendefinisikan belajar itu adalah berhubungan dengan tingkah Iaku seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan pengeluaran berulang - ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku tidak dapat dijelaskan atas dasar kecenderungan atas respon pembawaan, kematangan atau keadaan seorang diri, misalnya kelelahan, pengaruh obat dan lain sebagainya ( Mulyadi, 1954 52 ).
Berdasarkan berbagai pendapat diatas, penulis berkesimpulan bahwa dimaksud belajar adalah segenap aktifitas yang dilakukan seseorang sadar, baik berupa penambahan pengetahuan atau ketrampilan yang menghasilkan tingkah laku baik berupa sifat psikis atau fisik.
b. Pengertian prestasi.
Menurut Adi Negoro, prestasi adalah segala jenis pekerjaan yang berhasil dan prestasi itu rnenunjukkan kecakapan suatu bangsa. Ka!au menurut W.J.S Winkel Purwadarmtinto, “ prestasi adalah hasil yang dicapai “. Berdasarkan pendapat diatas, penulis berkesirnpulan hahwa prestasi adalah segala usaha yang dicapai manusia secara maksimal dengan hasil yang memuaskan.
c. Pengertian prestasi belajar.
Menurut W.J.S Purwadarrninto ( 1987:767 ) rnenyatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai sebaik - baiknya menurut kemampuan anak pada waktu tertentu terhadap hal - hal yang dikerjakan atau dilakukan “.
Jadi prestasi belajar adalah hasil belajar yang telah dicapai menurut kemampuan yang tidak dimiliki dan ditandai dengan perkembangan serta perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang diperlukan dari belajar dengan waktu tertentu, prestasi belajar ini dapat dinyatakan dalam bentuk nilai dan hasil tes atau ujian.
2. Faktor - faktor yang mempengaruhi prestasi
Setiap aktifitas yang dilakukan oleh seseorang tentu ada faktor - faktor yang mempengaruhinya, baik yang cenderung mendorong maupun yang menghambat. Demikian juga dialami belajar, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa itu adalah sebagai berikut :
a. Faktor internal.
Faktor internal ada1ah faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor ini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor lntelegensi
Intelegensi dalarn arti sernpit adalah kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah yang didalamnya berpikir perasaan. Intelegensi ini memegang peranan yang sangat penting bagi prestasi belajar siswa. Karena tingginya peranan intelegensi dalam mencapai prestasi belajar maka guru harus memberikan perhatian yang sangat besar terhadap bidang studi yang banyak membutuhkan berpikir rasiologi untuk rnata pelajaran matematika.
2) Faktor Minat
Minat adalah kecenderungan yang mantap dalam subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu. Siswa yang kurang beminat dalam pelajaran tertentu akan rnenghambat dalam belajar.
3) Faktor Keadaan Fisik dan Psikis
Keadaan fisik rnenunjukkan pada tahap pertumbuhan, kesehatan jasmani, keadaan alat - alat indera dan lain sebagainya. Keadaan psikis menunjuk pada keadaan stabilitas / Iabilitas mental siswa, karena fisik dan psikis yang sehat sangat berpengaruh positif terhadap kegiatan belajar mengajar dan sebaliknya.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal adalah faktor dan luar diri siswa yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor eksternal dapat dibagi rnenjadi beberapa bagian, yaitu :
1) Faktor Guru
Guru sebagai tenaga berpendidikan rnemiliki tugas menyelenggarakan kegiatan belajar rnengajar, rnembimbing, melatih, mengolah, meneliti dan mengembangkan serta memberikan pelalaran teknik karena itu setiap guru harus memiliki wewenang dan kemampuan profesiona1, kepribadian dan kemasyarakatan.
Guru juga rnenunjukkan flexibilitas yang tinggi yaitu pendekatan didaktif dan gaya memirnpin kelas yang selalu disesuaikan dengan keadaan, situasi kelas yang diberi pelajaran, sehingga dapat rnenunjang tingkat prestasi siswa semaksimal mungkin.
2) Faktor Lingkungan Keluarga
Lingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja, bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangat penting, karena sebagian besar waktu belajar dilaksanakan di rumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar. Seperti kericuhan keluarga, kurang perhatian orang tua, kurang perlengkapan belajar akan mempengaruhi berhasil tidaknya belajar.
3) Faktor Sumber - Sumber Belajar
Salah satu faktor yang rnenunjang keberhasilan dalam proses belajar adalah tersedianya sumber belajar yang memadai. Sumber belajar itu dapat berupa media / alat bantu belajar serta bahan baku penunjang. AIat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam melakukan perbuatan belajar. Maka pelajaran akan lebih menarik, menjadi konkret, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga serta hasil yang lebih bermakna.
3. Evaluasi belajar
a. Pelaksanaan evaluasi belajar
Menurut Dr. Qemar Hamalik (1995:170 ) rnengatakan bahwa evaluasi terhadap hasil belajar yang dilaksanakan dengan cara dan bentuk yang sesuai dengan maksud dan tujuan evaluasi melalui:
1. Evaluasi sumatif atau tes sumatif adalah suatu bentuk pelaksanaan evaluasi yang dilakukan pada waktu berakhirnya program pembelajaran atau kegiatan belajar mengajar. Bentuk evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui hasil akhir semester yang dapat dicapai oleh siswa.
2. Evaluasi formatif atau tes formatif adalah suatu bentuk pelaksanaan evaluasi yang dilakukan selama berlangsungnya program dan kegiatan pembelajaran. Tujuan pelaksanaan evaluasi ini adalah untuk memperoleh informasi balikan terhadap proses belajar mengajar, maka dapat segera dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Tugas adalah suatu bentuk pelaksanaan evaluasi rneskipun bukan evaluasi dalam arti formal. Tujuan dan pembelajaran tugas adalah untuk memperoleh informasi mengenai tingkat penguasaan bahan pelajaran oleh siswa, sehingga dapat disusun dan diramalkan kemungkinan keberhasliannya setelah mengalami proses belajar mengajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar