Mungkin Ini Yang Bisa Saya Bagi Kepada Anda
Jika Kurang Berkenan Dengan Artikel Yang Saya Posting, Saya Menghaturkan Maaf, Bila Anda Puas Dan Senang Dengan Artikel Saya Sudah Selayaknya Anda Bisa Berbagi Kepada Anak Yatim Piatu Atau Tetangga Anda Yang Kurang Mampu. Saya yakin dengan berbagi, masalah atau hal yang kita kerjakan akan cepat selesai.

Kamis, 31 Juli 2008

Awal Pembentukkan Bumi dan Minyak Bumi

Awal Pembentukkan Bumi dan Minyak Bumi

Pembentukkan Bumi

Keingintahuan manusia akan asal usulnya maupun keberadaan kehidupan lain di luar Bumi memang tak pernah lekang dimakan waktu. Pencarian tidak hanya dilakukan untuk mengetahui adakah planet mirip Bumi di suatu sudut semesta, namun pencarian juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana planet mirip Bumi ini bisa terbentuk.

Sebuah penemuan kembali dilaporkan oleh para peneliti di Rice University terkait pembentukan planet serupa Bumi ini. Setitik cahaya baru yakni ditemukannya bukti pertama keberadaan partikel pasir yang mengorbit Tata Surya yang baru lahir pada jarak yang sama dengan jarak Bumi dari Matahari. Tapi memang penemuan ini belum bisa menjawab secara detail kapan dan bagaimana planet terbentuk. Itu semua masih menjadi pertanyaan.

Keberadaan butiran pasir ini tak pelak menjadi sebuah cahaya cerlang bagi para peneliti karena diyakini piringan awan debu disekeliling bintang yang lahir akan berkondensasi membentuk butiran pasir mikroskopik yang kemudian akan berinteraksi dan membentuk kerikil, bongkahan karang dan pada akhirnya sebuah planet.

Dalam studi sebelumnya, para astronom menggunakan sinyal inframerah untuk mengidentifikasi partikel debu mikroskopik disekeliling bintang jauh. Sayangnya metode ini tidak terlalu akurat untuk menginformasikan ukuran partikel tersebut dan jarak dari partikel tersebut dari bintang induknya. Apakah mereka berada dekat bintang, seperti Bumi ke Matahari ataukah mereka berada lebih jauh seperti jarak Jupiter atau Saturnus ke Matahari.

Dalam studi terbaru ini, Christopher Johns-Krull dari Rice University, beserta koleganya dari Amerika Jerman dan Uzbekistan menggunakan cahaya yang dipantulkan dari pasir itu sendiri untuk bisa mengkonfirmasikan keberadaan orbit mereka di sekeliling sepasang bintang bernama KH-15D di konstelasi Monoceros. Bintang tersebut berada pada jarak 2400 tahun cahaya dari Bumi di Cone Nebula, dengan usia 3 juta tahun dibanding Matahari yang sudah 4,5 milyar tahun. Dengan demikian, memang saat ini planet-planet disekitar bintang tersebut baru memulai perjalanan menuju pembentukannya.

Menurut Johns-Krull yang menarik dari sistem ini adalah ia tampak cerlang namun juga redup pada waktu yang berbeda. Dan hal ini merupakan sesuatu yang sangat jarang terjadi.

KH-15D jika dilihat dari Bumi akan tampak berada di tepi. Dari perpektif ini, piringan akan memblok pandangan ke salah satu bintang. Namun kembarannya memiliki orbit yang sangat eksentrik sehingga ia akan terbit diatas piringan dengan interval yang tetap. Gerhana yang terjadi itulah yang memungkinkan studi terhadap bintang tersebut dilakukan. Pada saat bintang tersebut bisa dilihat, ia akan sangat terang sehingga pasir yang diamati tidak akan dapat terlihat. Pengamatan pada bintang KH-15D ini dilakukan dengan menggunakan teknik fotometri maupun spektografik untuk menganalisis data yang dikumpulkan sepanjang 12 tahun pengamatan dari berbagai observatorium. Diantaranya data tersebut dikumpulkan oleh Observatorium Mc Donald di Texas, Observatorium Keck di Hawaii dan VLT di Mount Paranal, Chile.

Menurut William Herbts, astronom dari Wesleyan University di Middletown, Conn, cahaya yang dipantulkan memberi keuntungan bagi mereka untuk melakukan pengamatan terhadap komposisi kimia partikel-partikel pasir tersebut.

Pada akhirnya, tak bisa dipungkiri penemuan ini memang menjadi titik awal yang membuka banyak pintu menuju berbagai penelitian lain pada piringan bintang tersebut, sekaligus pintu yang terbuka dalam pencarian pembentukan planet-planet serupa Bumi.

Sejarah Bumi dalam Potongan Meteorit

Setiap hari, serangan besar-besaran dari luar angkasa ke Bumi selalu terjadi. Tidak percaya? Dalam sehari sekitar 100 – 1000 ton materi meteorit menghantam Bumi. Materi-materi yang berbentuk debu sampai dengan objek berukuran beberapa kilometer, bergerak memasuki Bumi dengan kecepatan lebih dari 11 km/s. Objek-objek yang lebih besar lagi akan mengalami perlambatan setelah memasuki atmosfer Bumi, namun tetap saja akan menghantam Bumi dengan kecepatan tinggi. Atmosfer Bumi akan menyebabkan materi permukaannya meleleh dan kerak pun mulai terbentuk. Selain itu ada juga yang terpecah-pecah menjadi serpihan-serpihan kecil yang kemudian berubah menjadi hujan meteor. Objek-objek yang kecil ini pada akhirnya bisa tiba di Bumi dengan selamat tanpa mengalami perubahan apapun.

Meteorit terbesar yang ditemukan memiliki massa sampai dengan 30 ton, dan sebagian besar dari mereka terdiri dari besi. Batu meteorit terbesar yang diketahui, jatuh di Jilin, China pada tahun 1976 dengan massa 1.76 ton. Bukti-bukti jatuhnya objek-objek luar angkasa ini bisa terlihat dari kawah yang terbentuk di berbagai belahan Bumi. Kawah terbesar adalah kawah Barringer di Arizona yang berdiameter lebih dari 1000 m dan memiliki kedalaman 170 m. Tahun 1908 ledakan besar terjadi di daerah sungai Tunguska di Siberia dan suara ledakannya terdengar sampai jarak 1000 km disertai jatuhnya lintasan bola api dari langit yang jauh lebih terang dari Matahari. Tahun 1927, ekspedisi menemukan daerah seluas 2000km2 yang mengindikasikan terjadinya ledakan tersebut. Pada daerah ini ditemukan kawah serta pecahan materi-materi yang jatuh tersebut yang memperlihatkan sumber meteorit tersebut. Sejumlah pecahan ditemukan tertanam di dalam tanah sekitar dan diperkirakan kejadian tersebut berasal dari tabrakan komet kecil.

Dalam hal penemuan, meteorit terbagi atas dua kelompok yakni “falls” dan “finds”. Kelompok falls adalah kelompok meteorit yang terlihat jatuh dan ditemukan sesaat setelah kejatuhannya di permukaan Bumi. Sementara kelompok finds merupakan kelompok objek yang ditemukan dan dikenali sebagai meteorit, yang telah jatuh di Bumi puluhan, ratusan bahkan ribuan tahun lalu. Meteorit besi jauh lebih banyak ditemukan dalam kelompok finds. Bagi para peneliti planet, meteorit yang paling berharga adalah golongan falls yang ditemukan segera setelah jatuh ke Bumi, karena kontaminasi yang alami akibat cuaca dan lingkungan masih sangat minim.

Bagaimana sebuah objek dikenali sebagai meteorit? Sebuah objek yang jatuh di Bumi tidak akan terlindungi dari pengaruh cuaca. Akibatnya, permukaan objek tersebut akan mengalami pengikisan sehingga pada akhirnya sulit dibedakan dari batuan disekitarnya. Tapi, di sisi lain bongkahan besar besi tidak sering ditemukan di permukaan Bumi, sehingga bila ada objek besi yang rapat dan padat dengan penampakan yang gelap ditemukan maka bisa dipastikan objek tersebut merupakan bongkahan batu meteorit. Selain itu, perubahan akibat pengaruh cuaca pada objek Besi tidak akan sama dengan batuan biasa serta ia akan tetap mempertahankan kondisi aslinya dalam selang waktu yang lebih lama. Faktor-faktor yang dipakai untuk mengidentifikasi sebuah meteor adalah objek tersebut sejauh mungkin bisa mempertahankan penampakan dan kondisi aslinya serta bisa bertahan dalam lingkungannya.

Ada dua tipe daerah dimana meteorit finds ini berada yakni, di gurun dan Antartika. Di gurun, proses perubahan akibat cuaca berlangsung dengan lambat sehingga meteorit akan dapat mempertahankan kondisi awalnya dalam waktu yang lama. Sementara itu di Antartika yang memiliki lapisan es yang tebal (sekitar beberapa km), objek silikat ataupun besi yang berada di dekat permukaan bisa dipastikan merupakan meteorit. Kalau meteorit ini sudah ditemukan, lantas apa gunanya? Bukankah ia hanya sebuah batu dari luar angkasa yang nyasar ke Bumi.

Jangan salah. Batu-batu yang jatuh ke Bumi ini berasal dari berbagai tempat di Tata Surya dan merekalah yang menjadi salah satu sumber informasi penting untuk memperoleh gambaran yang lebih baik tentang keadaan dan apa saja yang ada pada objek induknya. Informasi mengenai objek induk dari meteorit diperoleh dengan menganalisis isotop oksigen dalam mineral yang ada di meteorit tersebut. Sebagian mineral hanya bisa terbentuk pada tekanan yang tinggi sementara sebagian lagi justru tidak stabil pada tekanan tinggi. Dengan informasi mineral bisa diketahui tempat dan kira-kira pada kondisi tekanan yang bagaimana sebuah meteorit terbentuk. Salah satu cara mineral yang terbentuk pada tekanan tinggi bisa terbentuk ketika meteorit mengalami kejutan akibat tabrakan. Biasanya kondisi sebuah meteorit yang dihasilkan akibat tabrakan mudah untuk dikenali karena meninggalkan tanda pada batuan akibat tabrakan tersebut.

Dengan mempelajari kemiripan ataupun perbedaan yang ditemukan dalam materi terrestrial ini, bisa diperoleh informasi penting dalam mempelajari asal usul Bumi dan Tata Surya dalam hal ini untuk mengetahu materi-materi awal pembentukan planet. Karena bagaimanapun mereka merupakan contoh dari bagian batuan ataupun cairan sebuah planet.

Potongan Teka Teki dalam Batuan Angkasa Luar
Para peneliti mencoba mengungkapkan bagaimana planet terbentuk dari petunjuk baru yang diperoleh dengan menganalisis meteorit purba yang usianya pun jauh lebih tua dari usia bumi. Kunci penting mengenai daerah tempat Bumi terbentuk, berhasil ditemukan oleh para peneliti dari Purdue yang mempelajari 29 gumpalan batuan yang terbentuk milyaran tahun lalu yang kemungkinannya memiliki hubungan dekat dengan Bumi.

Michael E. Lipschutz dan Ming-Sheng Wang yang melakukan penelitian ini memberikan angin segar mengenai kondisi disekitar orbit Bumi di masa lalu. Menurut mereka, karena kurangnya contoh terrestrial maka komposisi meteorit enstatite chondrite (EC) merupakan jendela bagi masa lalu planet. Dalam mempelajari bongkahan meteorit EC, diperoleh kalau bongkahan batu di Bumi, Bulan dan Meteorit EC memiliki tanda isotopik yang mirip, namun berbeda dengan isotopik dari Meteorit Mars ataupun dari objek-objek yang terbentuk di sabuk asteorid. Variasi ini terjadi karena materi yang berbeda akan berkondensasi di daerah yang berbeda juga dalam piringan debu dan gas yang membentuk Matahari dan planet. Nah, sebagian dari materi-materi tersebut bergerak mengelilingi Matahari dan kadang-kadang jatuh ke Bumi sebagai meteorit.

Hasil penelitian mereka menunjukkan kalau apa yang terjadi dengan batuan ini mirip dengan apa yang terjadi pada Bumi di masa awalnya, dengan satu perkecualian. Menurut Lipschutz, profesor kimia di Purdue’s College of Science, sesaat setelah pembentukan awal Bumi, objek sebesar Mars menghantam Bumi, dan panas dari bencana alam ini mengubah riasan geokimia seluruh planet. Meteorit EC tampaknya juga terbentuk dari materi yang mirip dengan yang membentuk Bumi awal, namun meteorit EC tidak mengalami tabrakan sehingga tidak mengalami perubahan kimia. Meteorit ini mungkin saja sedikit dari sisa materi awal mula planet yang saat ini menjadi tempat kita berpijak.

Para peneliti percaya kalau planet-planet dalam di Tata Surya – Merkurius, Venus, Bumi dan Mars – sebenarnya mulai terbentuk 10000 tahun setelah pembakaran nuklir di Matahari .

Jika kita menelusuri masa lampau, di masa awal kehidupannya, Matahari dikelilingi oleh awan debu dan gas. Materi-materi ini kemudian secara perlahan berkelompok dalam kumpulan-kumpulan yang lebih besar. Kemungkinan berikut yang terjadi, materi-materi yang ada cukup terkonsentrasi dalam empat kelompok yang kemudian membentuk planet dalam di Tata Surya. Nah, dalam selang waktu 10 juta tahun Bumi sudah mencapai sekitar 64% dari ukurannya saat ini dan bahkan menjadi planet yang secara dominan telah terbentuk pada jarak 93 juta mil dari Matahari. Sementara itu orbit Merkurius dan Venus berada lebih dekat dengan Matahari sedangkan Mars berada lebih jauh dari Matahari.

Peristiwa paling akhir yang kemungkinan terjadi dalam proses pembentukan Bumi adalah tabrakan dengan objek berukuran Mars. Tabrakan inilah yang menambahkan jutaan ton materi ke Bumi. Namun bukan itu saja, sebagian materi lainnya juga tersebar didalam orbit Bumi dan pada akhirnya berevolusi membentuk Bulan. Tabrakan besar ini diperkirakan terjadi 30 juta tahun setelah kelahiran Matahari. Padahal dalam analisis isotop kimia pada kerak Bumi sebelumnya diperkirakan Bumi baru terbentuk sekitar 50 juta tahun setelah Matahari terbentuk.

Dengan mempelajari mineraloginya, diperoleh kalau sekitar 200 batuan yang ditemukan di Antartika merupakan meteorit EC yang terbentuk dari materi lokal yang sama dengan Bumi 4.5 milyar tahun lalu. Selain itu informasi tambahan dari susunan kimia meteroit EC berupa temperatur saat pembentukan juga berhasil diperoleh dengan menganalisis volatil –elemen seperti Indium, Thalium dan cadmium- dalam meteorit tersebut. Volatil di dalam meteorit bisa memberikan informasi sejarah temperaturnya dan bertindak sebagai termometer yang akan memberitahukan apakah pada saat batuan itu terbentuk temperatur pembentukkannya tinggi atau rendah. Dari analisa terhadap dua jenis EC yang berbeda, salah satunya lebih tua dan primitif, tampak keduanya memiliki kandungan volatil yang sangat mirip – artinya temperatur pembentukan keduanya juga hampir sama -. Batuan-batuan ini merekam temperatur saat pembentukkan Bumi juga yakni jauh dibawah 500 derajat Celsius.

Sementara itu, hasil penelitian meteorit yang dilakukan oleh Phill Bland dan tim dari Imperial College London menunujukkan kalau proses yang mengurangi elemen volatile (elemen gas) pada planet dan meteorit seperti seng, timah dan sodium (dalam bentuk cair) haruslah menjadi salah satu proses pertama yang terjadi di nebula. Implikasinya, proses pengurangan volatile merupakan proses yang tak bisa dihindari dalam bagian pembentukan planet – tanda yang bukan hanya ada pada tata surya tapi di sistem keplanetan lainnya juga. Setelah meneliti komposisi meteorit primitif -objek batuan yang sering berubah sejak Tata Surya terbentuk dari debu dan gas- para peneliti dari Imperial College London akhirnya menarik sebuah kesimpulan kalau batu-batu tersebut terbentuk dari elemen volatile yang berkurang. Artinya, pengurangan elemen volatile harus terjadi sebelum batu atau objek padat ini pertama kali terbentuk.

Nah, dalam Tata Surya, semua planet kebumian harus melalui proses pengurangan elemen volatil ini di awal proses pembentukan tata surya. Hal ini sudah diketahui sejak dulu, namun yang belum bisa diketahui apakah proses ini terjadi pada saat awal pembentukan tata surya ataukah setelah beberapa juta tahun kemudian. Proses pengurangan volatile ini memegang peranan penting dalam pembentukan planet-planet kebumian. Tanpa adanya pengurangan elemen volatile, planet kebumian akan tampak sama dengan planet-planet luar di Tata Surya, dengan Mars dan Bumi akan tampak seperti Neptunus dan Uranus hanya saja dengan atmosfer yang lebih tebal.

Dengan mempelajari struktur kimia meteorit tipe tertentu, maka bisa diketahui kalau ternyata Bumi memang terbentuk jauh lebih awal. Menurut Dr Phil Bland, dari Imperial’s Department of Earth Science and Engineering, dengan mempelajari meteorit, akan memberi pengertian baru mengenai kondisi awal evolusi dari Tata Surya dini, baik mengenai lingkungannya maupun materi yang ada pada bintang pembentuknya. Hasilnya akan bisa memberi jawaban sejumlah pertanyaan tentang proses yang mengkonversi debu dan gas nebula menjadi planet.

Sementara itu menurut Professor Monica Grady dari Open University dan anggota Science Committee PPARC, dengan meneliti potongan materi yang sangat kecil kita bisa menjawab salah satu pertanyaan terbesar yang selalu muncul, yakni,“ Bagaimana Tata Surya terbentuk?”. Sangat menganggumkan untuk bisa mengetahui proses yang terjadi 4.5 miliar tahun lalu, dan bisa melacaknya kembali secara detil di dalam laboratorium di Bumi. Memang masih banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang periode awal sejarah Bumi, namun dengan mempelajari meteorit setidaknya ada penggalan teka teki yang bisa dipecahkan. Namun bagaimanapun jawaban terdalam dari misteri sejarah awal Tata Surya berada jauh dari Antartika.

Teori Organis dan teori Anorganik

Teori proses pembentukan minyak yang dikenal hingga saat ini ada dua teori besar yaitu teori an-organik dan teori organik. Teori an-organik ini saat ini jarang dipakai dalam eksplorasi migas. Salah satu pengembang teori an organik ini adalah para penganut creationist - atau penganut azas penciptaan, itu tuh yang anti teori evolusi Teori an organic ini sering juga dikenal abiotik, atau abiogenic.

Dongeng kali ini hanya untuk teori organik saja.

Proses pembentukan minyakbumi berdasar teori organik

Mungkin ngga ada yang menyangka sebelumnya bahwa secara alami minyak bumi yang ada secara alami ini dibuat oleh alam ini bahan dasarnya dari ganggang. Ya, selain ganggang, biota-biota lain yang berupa daun-daunan juga dapat menjadi sumber minyak bumi. Tetapi ganggang merupakan biota terpenting dalam menghasilkan minyak. Namun dalam studi perminyakan (yang lanjut dan bikin mumet itu) diketahui bahwa tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi akan lebih banyak menghasilkan gas ketimbang menghasilkan minyak bumi. Hal ini disebabkan karena rangkaian karbonnya juga semakin kompleks.Setelah ganggang-ganggang ini mati, maka akan teredapkan di dasar cekungan sedimen. Keberadaan ganggang ini bisa juga dilaut maupun di sebuah danau. Jadi ganggang ini bisa saja ganggang air tawar, maupun ganggang air laut. Tentusaja batuan yang mengandung karbon ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar laut. Batuan yang mengandung banyak karbonnya ini yang disebut Source Rock (batuan Induk) yang kaya mengandung unsur Carbon (high TOC-Total Organic Carbon).

Proses pembentukan carbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak atau gasbumi. Kalau saja carbon ini teroksidasi maka akan terurai dan bahkan menjadi rantai carbon yang tidak mungkin dimasak.

Proses pengendapan batuan ini berlangsung terus menerus. Kalau saja daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki oleh batuan-batuan lain diatasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan terpanaskan. Tentusaja kita tahu bahwa semakin kedalam atau masuk amblas ke bumi, akan bertambah suhunya. Ingat ada gradien geothermal ? (lihat penjelasan tentang pematangan dibawah).

Reservoir (batuan Sarang)

Ketika proses penimbunan ini berlangsung tentusaja banyak jenis batuan yang menimbunnya. Salah satu batuan yang nantinya akan menjadi batuan reservoir atau batuan sarang. Pada prinsipnya segala jenis batuan dapat menjadi batuan sarang, yang penting ada ruang pori-pori didalamnya. Batuan sarang ini dapat berupa batupasir, batugamping bahkan batuan volkanik.

Proses migrasi dan pemerangkapan

Minyak yang dihasilkan oleh batuan induk yang termatangkan ini tentusaja berupa minyak mentah. Walaupun berupa cairan, minyakbumi yang mentah ciri fisiknya berbeda dengan air. Dalam hal ini sifat fisik yang terpenting yaitu berat-jenis dan kekentalan. Ya, walaupun kekentalannya lebih tinggi dari air, namun berat jenis minyakbumi ini lebih kecil. Sehingga harus mengikuti hukum Archimides. Inget kan si jenius yang menurut hikayat lari telanjang ? Sambil berteriak, “Eureka .. eureka !!”. Demikianlah juga dengan minyak yang memiliki BJ lebih rendah dari air ini akhirnya akan cenderung ber”migrasi” keatas.

Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok terbalik, maka minyak ini akan tertangkap atau lebih sering disebut terperangkap dalam sebuah jebakan (trap).

Proses pematangan batuan induk (Source rock)

Untuk sedikit lebih canggih dalam memahami proses pembentukan migas, dongeng berikut ini menjelaskan hanya masalah pematangannya.

Seperti disebutkan diatas bahwa pematangan source rock (batuan induk) ini karena adanya proses pemanasan. Juga diketahui semakin dalam batuan induk akan semakin panas dan akhirnya menghasilkan minyak. Tentunya ada donk hubungan antara kedalaman dengan pematangan ? Ya tentusaja.

Proses pemasakan ini tergantung suhunya dan karena suhu ini tergantung dari besarnya gradien geothermalnya maka setiap daerah tidak sama tingkat kematangannya.

Daerah yang dingin adalah daerah yang gradien geothermalnya rendah, sedangkan daerah yang panas memiliki gradien geothermal tinggi.

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Membahas identifikasi minyak bumi tidak dapat lepas dari bahasan teori pembentukan minyak bumi dan kondisi pembentukannya yang membuat suatu minyak bumi menjadi spesifik dan tidak sama antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lainnya. Karena saya adalah seorang chemist, maka pendekatan yang saya lakukan lebih banyak kepada aspek kimianya daripada dari aspek geologi. Pemahaman tentang proses pembentukan minyak bumi akan diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk menginterpretasikan hasil identifikasi. Ada banyak hipotesa tentang terbentuknya minyak bumi yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah :

1. Teori Biogenesis (Organik)
Macqiur (Perancis, 175 merupakan orang yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Kemudian M.W. Lamanosow (Rusia, 1763) juga mengemukakan hal yang sama. Pendapat di atas juga didukung oleh sarjana lainnya seperti, New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (193 dan Hofer. Mereka menyatakan bahwa: “minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.”

2. Teori Abiogenesis (Anorganik)
Barthelot (1866) mengemukakan bahwa di dalam minyak bumi terdapat logam alkali, yang dalam keadaan bebas dengan temperatur tinggi akan bersentuhan dengan CO2 membentuk asitilena. Kemudian Mandeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam dalam bumi. Yang lebih ekstrim lagi adalah pernyataan beberapa ahli yang mengemukakan bahwa minyak bumi mulai terbentuk sejak zaman prasejarah, jauh sebelum bumi terbentuk dan bersamaan dengan proses terbentuknya bumi. Pernyataan tersebut berdasarkan fakta ditemukannya material hidrokarbon dalam beberapa batuan meteor dan di atmosfir beberapa planet lain 2).

Dari sekian banyak hipotesa tersebut yang sering dikemukakan adalah Teori Biogenesis, karena lebih bisa. Teori pembentukan minyak bumi terus berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dan teknik analisis minyak bumi, sampai kemudian pada tahun 1984 G. D. Hobson dalam tulisannya yang berjudul The Occurrence and Origin of Oil and Gas menyatakan bahwa : “The type of oil is dependent on the position in the depositional basin, and that the oils become lighter in going basinward in any horizon. It certainly seems likely that the depositional environment would determine the type of oil formed and could exert an influence on the character of the oil for a long time, even thought there is evolution” 2).

Berdasarkan teori Biogenesis, minyak bumi terbentuk karena adanya kebocoran kecil yang permanen dalam siklus karbon. Siklus karbon ini terjadi antara atmosfir dengan permukaan bumi, yang digambarkan dengan dua panah dengan arah yang berlawanan, dimana karbon diangkut dalam bentuk karbon dioksida (CO2). Pada arah pertama, karbon dioksida di atmosfir berasimilasi, artinya CO2 diekstrak dari atmosfir oleh organisme fotosintetik darat dan laut. Pada arah yang kedua CO2 dibebaskan kembali ke atmosfir melalui respirasi makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan mikroorganisme).

Dalam proses ini, terjadi kebocoran kecil yang memungkinkan satu bagian kecil karbon yang tidak dibebaskan kembali ke atmosfir dalam bentuk CO2, tetapi mengalami transformasi yang akhir-nya menjadi fosil yang dapat terbakar. Bahan bakar fosil ini jumlahnya hanya kecil sekali. Bahan organik yang mengalami oksidasi selama pemendaman. Akibatnya, bagian utama dari karbon organik dalam bentuk karbonat menjadi sangat kecil jumlahnya dalam batuan sedimen.

Pada mulanya senyawa tersebut (seperti karbohidrat, protein dan lemak) diproduksi oleh makhluk hidup sesuai dengan kebutuhannya, seperti untuk mempertahankan diri, untuk berkembang biak atau sebagai komponen fisik dan makhluk hidup itu. Komponen yang dimaksud dapat berupa konstituen sel, membran, pigmen, lemak, gula atau protein dari tumbuh-tumbuhan, cendawan, jamur, protozoa, bakteri, invertebrata ataupun binatang berdarah dingin dan panas, sehingga dapat ditemukan di udara, pada permukaan, dalam air atau dalam tanah.

Apabila makhluk hidup tersebut mati, maka 99,9 % senyawa karbon dan makhluk hidup akan kembali mengalami siklus sebagal rantai makanan, sedangkan sisanya 0,1 % senyawa karbon terjebak dalam tanah dan dalam sedimen. Inilah yang merupakan cikal bakal senyawa-senyawa fosil atau dikenal juga sebagai embrio minyak bumi. Embrio ini mengalami perpindahan dan akan menumpuk di salah satu tempat yang kemungkinan menjadi reservoar dan ada yang hanyut bersama aliran air sehingga menumpuk di bawah dasar laut, dan ada juga karena perbedaan tekanan di bawah laut muncul ke permukaan lalu menumpuk di permukaan dan ada pula yang terendapkan di permukaan laut dalam yang arusnya kecil.

Embrio kecil ini menumpuk dalam kondisi lingkungan lembab, gelap dan berbau tidak sedap di antara mineral-mineral dan sedimen, lalu membentuk molekul besar yang dikenal dengan geopolimer. Senyawa-senyawa organik yang terpendam ini akan tetap dengan karakter masing-masing yang spesifik sesuai dengan bahan dan lingkungan pembentukannya. Selanjutnya senyawa organik ini akan mengalami proses geologi dalam perut bumi. Pertama akan mengalami proses diagenesis, dimana senyawa organik dan makhluk hidup sudah merupakan senyawa mati dan terkubur sampai 600 meter saja di bawah permukaan dan lingkungan bersuhu di bawah 50°C.

Pada kondisi ini senyawa-senyawa organik yang berasal dan makhluk hidup mulai kehilangan gugus beroksigen akibat reaksi dekarboksilasi dan dehidratasi. Semakin dalam pemendaman terjadi, semakin panas lingkungannya, penam-bahan kedalaman 30 - 40 m akan menaik-kan temperatur 1°C. Di kedalaman lebih dan 600 m sampai 3000 m, suhu pemendaman akan berkisar antara 50 - 150 °C, proses geologi kedua yang disebut katagenesis akan berlangsung, maka geopolimer yang terpendam mulal terurai akibat panas bumi.

Komponen-komponen minyak bumi pada proses ini mulai terbentuk dan senyawa–senyawa karakteristik yang berasal dan makhluk hidup tertentu kembali dibebaskan dari molekul. Bila kedalaman terus berlanjut ke arah pusat bumi, temperatur semakin naik, dan jika kedalaman melebihi 3000 m dan suhu di atas 150°C, maka bahan-bahan organik dapat terurai menjadi gas bermolekul kecil, dan proses ini disebut metagenesis.

Setelah proses geologi ini dilewati, minyak bumi sudah terbentuk bersama-sama dengan bio-marka. Fosil molekul yang sudah terbentuk ini akan mengalami perpindahan (migrasi) karena kondisi lingkungan atau kerak bumi yang selalu bergerak rata-rata se-jauh 5 cm per tahun, sehingga akan ter-perangkap pada suatu batuan berpori, atau selanjutnya akan bermigrasi membentuk suatu sumur minyak. Apabila dicuplik batuan yang memenjara minyak ini (batuan induk) atau minyak yang terperangkap dalam rongga bu-mi, akan ditemukan fosil senyawa-senyawa organik. Fosil-fosil senyawa inilah yang diten-tukan strukturnya menggunaan be-berapa metoda analisis, sehingga dapat menerangkan asal-usul fosil, bahan pembentuk, migrasi minyak bumi serta hubungan antara suatu minyak bumi dengan minyak bumi lain dan hubungan minyak bumi dengan batuan induk.

Selasa, 29 Juli 2008

Anatomi / Struktur Sel

STRUKTUR SEL

Inti Sel

Inti sel dalam selaputnya yang tembus air mengandung dua jenis molekul asam nukleat, yakni asam deoksiribonukleat yang biasanya disingkat dengan DNA, serta asam ribonukleat atau RNA. Kedua jenis molekul tersebut menentukan tumbuhan. DNA dalam kromoso

Mitokondria

Mitokondria adalah badan energi sel yang berisi protein dan benar-benar merupakan "gardu tenaga". "Gardu tenaga" ini mengoksidasi makanan dan mengubah energi menjadi adenosin trifosfat atau ATP. ATP menjadi agen dalam berbagai reaksi termasuk sistesis enzim. Mitokondria penuh selaput dalam yang tersusun seperti akordion dan meluaskan permukaan tempat terjadinya reaksi.

Kloroplas

Kloroplas adalah benda terbesar dalam sitoplasma. Kloroplas yang berkembang dalam batang dan sel daun mengandung pigmen hijau yang dalam fotositesis menyerap tenaga matahari untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula, yakni sumber energi kimia dan makanan bagi tetumbuhan. Kloroplas memperbanyak diri dengan memisahkan diri secara bebas dari pembelahan inti sel

Kromoplas Karoten

Kromoplas karoten memberikan warna yang khas bagi masing-masing tumbuhan, seperti misalnya warna khas wortel, lombok, jeruk, dan daun mahkota bunga. Kromoplas banyak warnanya, mulai dari kuning sampai merah tua. Tugas kimiawinya yang sesungguhnya dalam tumbuhan berlu diketahui.

Struktur Golgi

Struktur golgi berupa berkas kantung berbentuk cakram yang bercabang menjadi serangkaian pembuluh yang sangat kecil di ubungnya. Karena hubungannya dengan fungsi pengeluaran sel amat erat, pembuluh mengumpulkan dan membungkus karbohidrat serta zat-zat lain untuk diangkut ke permukaan sel. Pembuluh itu juga menyumbang bahan bagi pembentukan dinding sel.

Endoplasma

Jaring-jaring endoplasma adalah jaringan keping kecil-kecil yang tersebar bebas di antara selaput selaput di seluruh sitoplasma dan membentuk saluran pengangkut bahan. Jaring-jaring ini biasanya berhubungan dengan ribosom (titik-titik merah) yang terdiri dari protein dan asam nukleat, atau RNA. Partikel-partikel tadi mensintesis protein serta menerima perintah melalui RNA tersebut

Butir Pati

Butir pati merupakan tempat penyimpanan makanan cadangan bagi tumbuhan. Butir-butir ini terjadi dari lapisan kristal karbohidrat dan bentuknya beraneka ragam menurut jenis tumbuhannya. Sebagian besar butir pati itu mengumpul dalam jaringan dewasa, di batang, umbi, dan buah.

Dinding Sel

Dinding sel itu tipis, berlapis-lapis, dan pada tahap awalnya lentur. Lapisan dasar yang terbentuk pada saat pembelahan sel terutama adalah pektin, zat yang membuat agar-agar mengental. Lapisan inilah yang merekatkan sel-sel yang berdekatan. Setelah pembelahan sel, tiap belahan baru membentuk dinding dalam dari serat selulosa. Dinding ini terentang selama sel tumbuh serta menjadi tebal dan kaku setelah tumbuhan dewasa.

Respirasi

Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.

Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
C6H,206 + 6 02 ———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi
(gluLosa)

Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap :

1. Glikolisis.
2. Daur Krebs.
3. Transpor elektron respirasi.

1. Glikolids:
Peristiwa perubahan :
Glukosa Glulosa - 6 - fosfat Fruktosa 1,6 difosfat
3 fosfogliseral dehid (PGAL) / Triosa fosfat
Asam piravat.
Jadi hasil dari glikolisis :
1.1. 2 molekul asam piravat.
1.2. 2 molekul NADH yang berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi.
1.3. 2 molekul ATP untuk setiap molekul glukosa.

2. Daur Krebs (daur trikarbekdlat):
Daur Krebs (daur trikarboksilat) atau daur asam sitrat merupakan pembongkaran asam piravat secara aerob menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia

3. Rantai Transportasi Elektron Respiratori:
Dari daur Krebs akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa sebagai NADH2 (NADH + H+ + 1 elektron) dan FADH2, sehingga di dalam mitokondria (dengan adanya siklus Krebs yang dilanjutkan dengan oksidasi melalui sistem pengangkutan elektron) akan terbentuk air, sebagai hasil sampingan respirasi selain CO2.

Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata pada tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat tinggi.

Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:

PROSES AKSEPTOR ATP

1. Glikolisis:

Glukosa ——> 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP
2. Siklus Krebs:
2 asetil piruvat ——> 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH 2 ATP
2 asetil KoA ——> 4 CO2 6 NADH 2 PADH2
3. Rantai trsnspor elektron respirator:
10 NADH + 502 ——> 10 NAD+ + 10 H20 30 ATP
2 FADH2 + O2 ——> 2 PAD + 2 H20 4 ATP

Total 38 ATP

Kesimpulan :
Pembongkaran 1 mol glukosa (C6H1206) + O2 ——> 6 H20 + 6 CO2 menghasilkan energi sebanyak 38 ATP.

Senin, 28 Juli 2008

Website NUPTK




untuk bapak dan ibu guru yang belum mengetahui website NUPTK, anda bisa mengklik dua kali link di bawah ini

http://118.98.218.108/simnuptk/index.php?action=sekolah

pilih pada menu yang sesuai atau anda inginkan
dan klik view

Agama Islam di Daerah Pedalaman

Agama Islam di Daerah Pedalaman

Bahwa sikap para pedagang Islam yang bermukim di daerah pedalaman berbeda dari yang tinggal di daerah lebih maju. Pada akhir zaman Majapahit Jawa tengah bagian Selatan merupakan tanah pedalaman. Kerajaan lama dari zaman pembangunan. Candi Borobudur dan beberapa abad sebelumnya sudah lamah dilupakan atau sudah kabur. Tanahnya sebagian besar diliputi hutan rimba barang siapa ingin bermukim di suatu tempat, harus membabad hutan terlebih dulu.

Diceritakan oleh babad masa pertama dari masa pembangunan dinasti Mataram di Jawa Tengah bagian: Selatan pada akhir abad ke 16 dan awal abad ke 17 hebat tentang Jawa Tengah bagian selatan mulai ditulis di Kartasuro pada awal abad ke 18. Kata pendiri. kerajaan Mataram di Jawa Tengah bagian Selatan menyadari empat atau lima -abad sebelumnya pernah ada kerajaan, hal itu ditulis dalam babad hal itu tidak dilakukan. Babarapa cerita rakyat secara kabur dan ruwet mengingatkan orang pada raja-raja di zaman kuno, di kemudian hari untuk lakon wayang atau cerita berbentuk puisi.

Menurut Dr. Stuterheim nama. Ki Gede Sesela bagi orang Jawa salah seorang leluhur raja dinasti Mataram mengingatkan pada dinasti Syailendra yang memerintah Jawa Tengah sebelum tahun 1000. Ada kemungkinan, Ki Gede Sesela dianggap sebagai leluhur atau dewa menurut mithos ada kaitannya dengan api dan petir.

Pada awal zaman timbulnya agama Islam dan didirikannya kerajaan Islam Mataram di Jawa Tengah bagian Selatan daerah ini tidak maju dan sebagian tanahnya belum digarap atau berupa hutan rimba, oleh karena itu keadaan berbeda sekali dengan daerah yang sudah maju seperti pesisir Timur taut Jawa Timur dan ujung Timur.

Seseorang penyebar agama islam yang bekerja di daerah pedalaman setelah memperoleh.tempat berpijak yang kuat tentu membuat guncangan yang cukup keras di dalam masyarakat lama yang masih berorientasi pada Majapahit yang dihormati dan terletak jauh, dari ia bekerja di daerah yang lebih maju. Disana orang sudah lama mengenal saudagar yang beragama islam kecuali masih ada perbedaan watak antara penduduk pribumi Jawa Tengah bagian Selatan dan Tanah ke Jawa bagian Barat.

Tidak diragukan, penyatuan Jawa Tengah bagian Selatan dalam abad ke 16 kerajaan-kerajaan kecil banyak jumlahnya oleh kraton pajang dan Mataram Islam telah menimbulkan keguncangan besar, Sepanjang menyangkut timbulnya dinasti Mataram, buku-buku babad menganggap Sunan Kalijogo banyak berperan. Dan eksistensinya keluarga Pangeran Kadilangi bahwa didalam tokoh lagendaris dan mistis yang bernama Sunan Kalijogo juga menjadi `Rasul” nya Jawa Tengah bagian Selatan terdapat suatu kepribadian yang benar-benar historis ayahnya seorang abdidalem kerajaan Majapahit mempunyai politik sendiri atau mengejar suatu tujuan pribadi, dan untuk mencapai tujuan ini, telah pergi ke Jawa Tengah bagian Selatan yang pada zaman itu masih sangat terbelakang dan telah membantu dinasti mataram, juga melakukan serangan terhadap para pengusaha lainnya, bahkan para penguasa di daerah pesisir waktu itu sudah menjadi orang islam yang baik.

Minggu, 27 Juli 2008

Macam - Macam Lukisan


Lukisan Ekspresionisme


Lukisan Kubisme


Lukisan Naturalisme


Lukisan Realisme


Lukisan Romantisme

Sifat dan Jenis Kulit Muka

Jenis Kulit Muka

Kulit muka terdiri dari beberapa lapisan atau beberapa jenis, yaitu :

1. Kulit Ari

Lapisan yang paling luar memberi perlindungan terhadap bermacam-macam pengaruh dari luar, misalnya : sinar matahari, kuman-kuman, bahan kimia, dan sebagainya.

2. Kulit Jangat

Terdapat di bawah kulit ari. Di sinilah terdapat jaringan ikat dan jaringan elastis yang menentukan elastisitas kulit.

Dalam kulit jangat terdapat :

a) Ujung-ujung urat syaraf yang memberi perasaan kepada kulit (rasa panas, dingin, sakit, dan sebagainya)

b) Pembuluh-pembuluh getah bening

c) Kelenjar-kelenjar lemak

d) Kelenjar-kelenjar keringat

e) Rambut (akar-akar rambut)

3. Jaringan Ikat Jarang

Terdapat di bawah kulit. Terutama terdiri atas sel-sel kulit.

Fungsi kulit :

1. Sebagai pelindung terhadap kerusakan dan pemasukkan kuman-kuman

2. Sebagai pengatur suhu badan.

pembuluh darah akan melebar jika suhu / iklim tinggi, maka suhu badan meninggi. Kelenjar keringat bekerja lebih keras, keringat keluar dan menguap, suhu badan menurun.

3. Sebagai tempat pengeluaran keringat dan lemak

Keringat dan lemak keluar lewat kelenjar keringat dan lemak sehingga kulit jadi lemas.

4. Sebagai alat perasa

Ujung urat saraf perasa menunjukkan rasa panas, dingin, sakit dan sebagainya

5. Sebagai alat pengisap

Pengisap bahan kimia / kosmetika dan obat-obat)

Sifat Kulit Muka

1) Kulit muka berminyak

Masa remaja / 12 tahun ke atas

- Suram, berlemak

- Kulit tebal

- Berpori-pori lebar

- Biasanya timbul jerawat di wajah

Usia lanjut (35 – 40 tahun keatas)

- Kurang berlemak

- Perubahan kulit menjadi kering

- Kulit luar tebal

- Berpori-pori lebar

- Cacat-cacat jerawat kasar.

- Sering berbintik hitam

2) Kulit muka normal

Masa remaja / 12 tahun keatas

- Kering

- Halus kencang

- Bersisik halus

Usia lanjut (35 – 40 keatas

- Kering

- Bersisik halus

- Berkerut halus

- Kadang-kadang berbintik hitam

3) Kulit muka kering

Masa remaja / 12 tahun keatas

- Halus

- Kencang

- Berpori-pori baik

- Kadang-kadang berjerawat

Usia lanjut / 35 – 40 tahun keatas

- Berkerut biasa

- Pori-pori lebih nyata

- Kadang-kadang berbintik hitam

4) Kulit muka campuran / gabungan

- Kulit pada dahi, hidung dan dagu berminyak (disebut daerah T)

- Kulit pipi dan bagian lain kering.

Macam dan sifat kulit berubah karena beberapa factor, yaitu :

- Karena perawatan, usia, makanan dan pengaruh iklim

ZAMAN PASCA KELAHIRAN RASUL

ZAMAN PASCA KELAHIRAN RASUL

Keluarga Nabi saw

Nabi SAW adalah anggota Bani Hasyim, suatu kabilah yang kurang berkuasa dalam suku Quraisy. Kabilah ini memegang jabatan siqayah. Nabi Muhammad lahir dari keluarga terhormat yang relatif miskin. Ayahnya bernamaAbdullah anak Abdul Muthalib, seorang kepala suku Quraisy yang besar pengaruhnya. Ibunya adalah Aminah binti Wahab dari Bani Zuhrah.

Kelahiran beliau saw

Tahun kelahiran Nabi dikenal dengan nama tahun gajah (570 M). Dinamakan demikian karena pada tahun itu pasukan Abrahah, gubernur kerajaan Habsyi (Ethiopia), dengan menunggang gajah menyerbu Mekah untuk menghancurkan Ka'bah. Beliau lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya Abdullah, meninggal dunia tiga bulan setelah dia menikahi Aminah. Muhammad kemudian diserahkan kepada ibu pengasuh, Halimah Sa'diyyah. Dalam asuhannyalahMuhammad dibesarkan sampai usia empat tahun.

Setelah itu, kurang lebih dua tahun dia berada dalam asuhan ibu kandungnya. Ketika berusia enam tahun, dia menjadi yatim piatu. Seakan-akan. Allah ingin melaksanakan sendiri pendidikan. Muhammad, orang yang dipersiapkan untuk membawa risalah-Nya yang terakhir. Allah berfirman:

"Bukankah Allah mendapatimu sebagaianakyatim, lalu Dia melindungimu. Dan Allah mendapatimu

sebagai orang yang bingung, lalu Dia memberimu petunjuk" (QS 95:6-7).

Setelah Aminah meninggal, Abdul Muthalib mengambilalih tanggungjawab merawat Muhammad. Namun, dua tahun kemudian Abdul. Muthalib meninggal dunia karena renta. langgung jawab selanjutnya beralih kepada pamannya, Abu Thalib. Seperti juga Abdul Muthalib, dia sangat disegani dan dihormati orang Quraisy dan penduduk Mekah secara keseluruhan, tetapi dia miskin.

Masa Muda

Dalam usia muda Beliau hidup sebagai penggembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Mekah. Melalui kegiatan pengembalaan ini dia menemukan tempat untuk berpikir dan merenung.Dalam suasana demikian, dia ingin melihat sesuatu ai batik semuanya. Pemikiran dan perenungan ini membuatnya jauh dari segala pemikiran nafsu duniawi, sehingga ia rerhindar dari berbagai macam noda yang dapat merusak namanya.

Karena itu sejak muda ia sudah dijuluki al-amin, orang yang terpercaya. Nabi Muhammad ikut untuk pertama kali dalam kafilah dagang ke Syria (Syam) dalam usia baru 12 tahun. Kafilah itu dipimpin oleh Abu Thalib. Dalam perjalanan ini, di Bushra, sebelah selatanSyria, ia bertemu dengan pendeta Kristen bernama Buhairah.

Pendeta ini melihat tanda-tanda kenabian pada Beliau Suai dengan petunjuk cerita-cerita Kristen. Sebagian sumber menceritakan bahwa pendeta itu menasehatkan Abu Thalib agar jangan terlalu jauh memasuki daerah Syria, sebab dikuatirkan orang-orang Yahudi yang mengetahui tanda-tanda itu akan berbuat jahat terhadapnya.

Pada usia yang ke dua puluh lima, Beliau berangkat ke Syria membawa barang dagangan saudagar wanita kaya raya yang telah lama menjanda, Khadijah. Dalam perdagangan ini, beliau memperoleh laba yang besar.

Menikah dengan Khadijah ra

Khadijah kemudian melamarnya.Lamaran itu diterima dan perkawinan segera dilaksanakan.Ketika itu Beliau berusia 25 tahun dan khadijah 40 tahun. Dalam perkembangan selanjutnya, Khadijah adalah wanita pertama yang masuk Islam dan banyak membantu Nabi dalam nerjuanganmenyebarkanIslam. Perkawinan bahagia dan sating Mencintai itu dikaruniai enam orang anak; dua putera dan empat puteri: Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum, dan Fatimah. Kedua puteranya meninggal waktu kecil. Nabi Muhammad tidak kawin lagi sampai Khadijah meninggal ketika Beliau berusia 50 tahun.

Peristiwa penting yang memperlihatkan kebijaksanaan Beliau terjadi pada saat usianya 35 tahun. Waktu itu bangunan Ka'bahrusak berat.PerbaikanKabah dilakukan secara gotong royong. Para penduduk Mekah membantu pekerjaan itu dengan sukarela.Tetapi pada saat terakhir, ketika pekerjaan tinggal mengangkat dan meletakkan hajar aswad di tempatnya semula, timbul perselisihan. Setiap suku merasa berhak melakukan tugas terakhir dan terhormat itu.

Perselisihan semakin memuncak, namun akhimya para pemimpin Quraisy sepakat bahwa orang yang pertama masuk ke Ka' bah melalui pintu Shafa, akan dijadikan hakim untuk memutuskan perkara ini. Ternyata, orangyangpertama masuk itu adalah beliau. Ia pun dipercaya menjadi hakim. Ia lantas membentangkan kain dan meletakkan hajar aswad di tengah-tengah, lalu meminta seluruh kepala suku memegang tepi kain itu dan mengangkatnya bersama-sama. Setelah sampai di dekat asal batu itu, beliau kemudian meletakkan batu itu pada tempatnya semula. Dengan demikian, perselisihan dapat diselesaikan dengan bijaksana, dan semua kepala suku merasa puas dengan cara penyelesaian seperti itu.

3. Masa Kerasulan di era Makkah

Menjelang usianya yang keempat puluh, dia sudah terlalu biasa memisahkan diri dari kegalauan masyarakat, berkontemplasi ke gua Hira, beberapa kilometer di utara Mekah. Di sana Beliau mula-mula berjam-jam kemudian berhari-hari bertafakkur.

Pada tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, Malaikat Jibril muncul di hadapannya, menyampaikan wahyu Allah yang pertama:

"BacalandengannamaTuhanmu yang telah mencipta. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmu itu Maha Mulia. Dia telah mengajar dengan Qalam. Dia telah mengajar manusia apa yang tidak mereka ketahui" (QS 96: 15).

Dengan turunnya wahyu pertama itu, berarti beliau telah dipilih Tuhan sebagai Nabi. Dalam wahyu pertama ini, dia belum diperintahkan untuk menyeru manusia kepada suatu agama. Setelah wahyu pertama itu datang, Jibril tidak muncul lagi untuk beberapa lama, sementara Nabi Muhammad menantikannya dan selalu datang ke gua Hira'.

Dalam keadaan menanti itulah turun wahyu yang membawa perintah kepadanya. Wahyu itu berbunyi sebagai berikut:

"Hai orang yang berselimut, bangun dan beri ingatlah. Hendaklah engkau besarkan Tuhanmu, dan bersihkanlah pakaianmu, tinggalkanlah perbuatan dosa, dan janganlah engkau memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan)yang lebih banyak, dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu bersabarlah" (al-Muddatstsin 1-7).

Berdakwah diam-diam

Dengan turunnya perintah itu, mulailah Rasulullah berdakwah. Pertama-tama, beliau melakukannya secara diam-diam

di lingkungan sendiri dan di kalangan rekan-rekannya. Karena itulah, orang yang pertama kali menerima dakwahnya

adalah keluarga dan sahabat dekatnya.

Mula-mula istrinya sendiri, Khadijah, kemudian saudara sepupunya Ali bin Abi Thalib yangbaru berumur 10 tahun. Kemudian, Abu Bakar, sahabat karibnya sejak masa kanak-kanak .Lalu Zaid, bekas budak yang telah menjadi anak angkatnya. Ummu Aiman, pengasuh Nabi sejak ibunya Aminah masih hidup, juga termasuk orang yang pertama

masuk Islam.

Sebagai seorang pedagang yang berpengaruh, Abu Bakar berhasil mengislamkan beberapa orang teman dekatnya, seperti Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, Abdurrahman bin' Auf, Sa' ad bin Abi Waqqash,dan Thalhah bin

Mereka dibawa Abu Bakar langsung kepada Nabi dan masuk Islam di hadapan Nabi sendiri. Dengan dakwah secara diam-diam ini, belasan orang telah memeluk agama Islam.

Berdakwah Secara Terbuka

Setelah beberapa lama dakwah tersebut dilaksanakan secara individual turunlah perintah agar Nabi menjalankan dakwah secara terbuka.

Mula-mula is mengundang dan menyeru kerabat karibnya dari Bani Abdul Muthalib. Ia mengatakan kepada mereka, "Saya tidak melihat seorang pun di kalangan Arab yang dapat membawa sesuatu ke tengah-tengah mereka lebih baik dari apa yang saya bawa kepada kalian. Kubawakan kepadamu dunia dan akhirat

Jumat, 25 Juli 2008

Hubungan Antar Variabel

Hubungan Antar Variabel

a. Hubungan antara nilai bahasa Indonesia dengan prestasi belajar fisika.

Dalarn pelajaran fisika, bahasa Indonesia selain dipakai dalam penyampaian materi juga dipakai dalam penyusunan soal. Jadi dalam menyelesaikan soal fisika secara otomatis mempelajari bahasa Indonesia. Sebab didalam soal fisika selalu menggunakan kalimat - kalimat tertentu yang membutuhkan pemahaman bahasanya dan sekaligus di dalamnya mengandung unsur keterampilan matematika karena siswa mencari hasil suatu pengajaran.

Lebih. Ianjut Rusfendi ( 1976 : 66 ) mengatakan bahwa bahasa merupakan syarat mutlak agar seorang anak sekolah mampti memahami semua ilmu pengetahuan. Anak sekolah tidak mungkin dapat rnengikuti pelajaran dengan baik apabila Ia belum menguasai bahasa persyaratan yaitu bahasa Indonesia.

b. Hubungan antara nilai matematika dengan prestasi belajar fisika.

Menurut Sujana ( 1988 : 21 ) tidak ada mata pelajaran yang hubungannya sangat erat selain hubungan antara mata pelajaran matematika dengan fisika. Untuk mempelajari fisika tingkat lanjut diperlukan bekal matematika yang baik, siswa yang bekal matematikanya cukup berat akan dapat mernpelajari fisika dengan penuh kepercayaan diri, juga di dalam buku fisika kita ketahui bahwa setiap aturan atau hukum - hukum fisika akhirnya berbentuk matematika, disamping itu perhitungan - perhitungan berdasarkan pengetahuan matematika akan muncul dalam mempelajari fisika.

Sujana ( 1988 : 21 ) jika mengatakan satuan - satuan yang digunakan dakwah matematika juga digunakan pada dakwah fisika. Seperti hukum gravitasi disajikan dalam bentuk persamaan untuk menemukan kecepatan yang dipengaruhi oleh jarak dan waktu yang keduanya merupakan hasil kali hubungan matematika dengan fisika yang berbentuk cerita dan untuk menyelesaikannya menggunakan persamaan atau pertidaksamaan.

Mannie kline ( Jujun S. Suriasunantri, 1984 :175 ) mengatakan bahwa untuk menghargai kekuatan sepenuhnya dan matematika, kita harus melihat perannya didalam ilmu fisika modern. Dalam abad ke - XVII , ketika ilmu fisika terbentuk dan mendapat dorongan kuat untuk pertama kalinya hukum - hukum fisika yang diperoleh lewat induksi dan percobaan hukum ialah Newton tentang gerak dan gravitasi. Hukum ini berhubungan dengan konsep gaya, massa dan kecepatan yang merupakan konsep dimana untuk mendapatkan pengetahuan mengenai hubungan antara besaran - besaran tersebut bila ditinjau dan rumusnya merupakan rumus dan persamaan aljabar yang menghubungkan beberapa variabel dalam hal ini adalah sah bila kita bertanya pada ahli matematika.

c. Hubungan nilai bahasa Indonesia dengan nilai matematika

Hubungan antara bahasa Indonesia dengan matematika dalam pelajaran rnatematika Bahasa Indonesia selain dipakai dalam menyelesaikan juga dipakai dalam penyusunan soal cerita yang telah disusun secara matematika. Dengan demikian untuk mengerjakan soal cerita, siswa harus memahami maksud dan tujuan kalimat - kalimatnya.

Jadi dalam meyelesaikan soal cerita secara otomatis mempelajari bahasa Indonesia, sedangkan hubungan bahasa Indonesia dengan matematika yaitu dalam memahami kalimat - kalimat yang ada dalam soal cerita.

Oleh karena itu pelajaran bahasa. Indonesia erat hubungannya dengan pelajaran matematika, terutama pada materi soal cerita.

d. Hubungan nilai bahasa Indonesia dan nilai matematika dengan prestasi belajar fisika,

Dalam pelajaran fisika, bahasa Indonesia selain dalam penyampaian materi juga dipakai dalam penyusunan soal, jadi dalam rnenyelesaikan soal fisika, secara otomatis mempelajari bahasa Indonesia.. Sebab didalam soal fisika selalu rnenggunakan kalirnat - kalimat tertentu yang membutuhkan pemahaman keterarnpilan matematika karena siswa mencari hasil suatu pengajarandan perhitungan angka.

POSTING TERBARU